Advertisement
PILKADA BANTUL : Ida: Menteri Susi Saja SMP

Advertisement
Pilkada Bantul, calon bupati diwajibkan minimal lulusan D III. Bupati Bantul, Sri Surya Widati pun memberikan tanggapan.
Harianjogja.com, BANTUL- Bupati Bantul sekaligus calon incumbent dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sri Surya Widati mengaku kaget dengan syarat calon bupati (cabup) minimal DIII. Lantaran dirinya hanya lulus SMA.
Advertisement
Melalui BalckBerry Messenger (BBM) ke awak media, Ida sapaan akrabnya membandingkan syarat jenjang pendidikan calon presiden yang hanya tingkat SMA.
"Kok aneh? Presiden saja syaratnya lulus SMA," ungkap Ida Rabu (4/2/2015) malam.
Ia juga mengambil contoh menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo yang diantaranya berijazah SMP.
"Ada menteri Susi [Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan] ijazahnya SMP," papar Ida.
Namun ia tidak berkomentar lebih jauh apakah akan memprotes syarat jenjang pendidikan itu ke DPR.
Seperti diketahui, syarat jenjang pendidikan minimal DIII untuk cabup disepakati oleh Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk revisi Undang-Undang No.1/2015 tentang Pilkada. Pada aturan sebelumnya, cabup boleh berijazah minimal SMA kini minimal harus DIII. Sedangkan calon gubernur minimal berijazah strata 1 (S1).
Aturan itu bakal mengganjal langkah Ida maju sebagai peserta Pilkada. Lulusan SMA Negeri 6 Jogja pada 1969 itu saat ini terdaftar sebagai cabup yang berhasil dijaring PDIP. Bersama tiga bakal cabup lainnya yang dijaring PDIP, nama Ida kini sudah disampaikan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DIY. Tinggal menunggu restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai untuk dicalonkan sebagai peserta Pilkada dari partai moncong putih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Boyong UMKM Solo ke Prancis, Spirit Gibran Menyebar hingga ke Tegal
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ini Sejarah Keistimewaan DIY Penting untuk Diketahui
- Libur Akhir Tahun, Konsentrasi Wisatawan Disebar Tak Terpusat di Kota Jogja
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
- Ratusan Mobil Angkutan Barang Terjaring Razia di Perbatasan Jogja
Advertisement
Advertisement