Advertisement
BEGAL SLEMAN : Korban Dipepet, Dibacok Lalu Barang Dirampas

Advertisement
Begal Sleman kembali marak.
Harianjogja.com, SLEMAN - Aksi pembegalan di ruas jalan utama kerap terjadi di Sleman akhir-akhir ini. Dua komplotan begal ditangkap setelah beberapakali beraksi dengan memepet, membacok lalu merampas barang korban. Polres Sleman membentuk satgas anti klithih yang memonitor komplotan pemotor selama 24 jam.
Advertisement
Komplotan begal yang ditangkap pertama adalah Bagas, 21, warga Gumuk VII RT01/RW26 Sidoarum, Godean, Sleman. Teman Bagas berinisial D kini masih diburu polisi. Komplotan satunya justru masih dibawah umur, mereka berinisial DD, 16, warga Tridadi Sleman, IM, 16, warga Moyudan, Sleman dan IL, 17, warga Triharjo, Sleman.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menegaskan, dua komplotan ini tidak saling kenal. Namun wilayah operasi mereka justru sama, yaitu kawasan Jalan Magelang, Mlati, Ringroad Utara serta sejumlah lokasi seperti Ngaglik.
Modus mereka pun sama, membuntuti pengendara motor calon korban, setibanya di tempat sepi lalu dipepet, dibacok dan dirampas barang berharga. Untuk tersangka Bagas bersama satu pelaku buron, membegal korban seorang mahasiswa bernama Suraningsih warga Ngunut, Ngombol, Purworejo. Tas korban dirampas saat melintas di Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman akhir Maret 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Profil Pangeran Alwaleed 'Sleeping Prince' Arab yang Meninggal Dunia usai Koma 20 Tahun
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi, Menko Pangan, Zulhas : Saya Kira Terbaik
- Warga Sleman Mulai Terima Bantuan Pangan Beras, Segini Jumlahnya
- Perkenalkan, Ini Lokomotif Hasil Reverse Engineering KAI dalam Jambore IRCC di Balai Yasa Yogyakarta
- Jembatan Pandansimo Siap Dioperasikan Seusai Audit Keselamatan, Target Paling Lambat 15 Agustus
- Kasus Korban Penipuan Kamboja, Disnakertrans Jogja Upayakan Tak Terulang
Advertisement
Advertisement