Advertisement

DUGAAN INTIMIDASI : Seorang Guru Dilaporkan ke Polisi

Sekar Langit Nariswari
Minggu, 23 Juli 2017 - 00:40 WIB
Galih Eko Kurniawan
DUGAAN INTIMIDASI : Seorang Guru Dilaporkan ke Polisi Ilustrasi hukum (JIBI - Dok)

Advertisement

Kepolisian sudah mulai menyelidiki dengan mengumpulkan sejumlah saksi

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) MTsN 3 Sleman yang diduga mengintimidasi siswanya diadukan ke polisi. Kepolisian sudah mulai menyelidiki dengan mengumpulkan sejumlah saksi.

Advertisement

Kepala Polsek Ngemplak Komisaris Polisi Sugiyarto membenarkan adanya laporan dari orang tua siswa, RSD, 14, yang merasa anaknya diintimidasi lewat kata-kata. “Ada laporan beberapa hari lalu, yang dilaporkan gurunya yang bersangkutan,” ujarnya kepada Harian Jogja, Sabtu (22/7/2017).

Kepolisian juga sudah datang ke sekolah tersebut untuk berkoordinasi. Hasilnya, sekolah bersedia kooperatif untuk kepolisian mengumpulkan saksi. Berdasarkan laporan kepolisian nomor LP/K/41/VII/2017, laporan dilakukan atas tindak pidana pengancaman oleh Suyatman, guru BK di ruang Kelas 9B sekolah tersebut pada Rabu (19/7/2017) lalu.

Ari Suwanda, orang tua siswa, mengaku selain ke kepolisian, dia juga telah melaporkan tindakan tersebut ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY dan Komisi Perempuan dan Anak Indonesia. Ia merasa tidak terima anaknya dipermalukan dan diintimidasi di depan rekan-rekan sekelas. Ucapan guru yang mengintimasi tersebut disebabkan sikap kritisnya yang mengadukan praktik pungutan liar di sekolah tersebut beberapa waktu sebelumnya.

Laporan yang dibuat juga menyertakan bukti rekaman yang menjadi awal permasalahan. Meski masih mempertimbangkan opsi mediasi, Ari menegaskan agar ada konsekuensi yang diterima sekolah atas kejadian ini.

Waka Kurikulum MTsN 3 Sleman, Harsoyo, mengaku ada polisi yang sudah datang ke sekolah beberapa hari lalu. Kedatangan aparat hukum itu dilakukan untuk meminta konfirmasi laporan tersebut. Menurut Harsoyo, tidak ada intimidasi seperti yang dituduhkan melainkan hanya sekadar salah paham. Sekolah juga sudah meminta konfirmasi langsung hal ini kepada guru yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Warga Diimbau Menjauh dari Radius Bahaya Erupsi Gunung Awu

Warga Diimbau Menjauh dari Radius Bahaya Erupsi Gunung Awu

News
| Rabu, 13 Agustus 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement