Advertisement
Wah, SMKN 5 Jogja Beri Pilihan Siswa Kuliah atau Kerja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--SMKN 5 Jogja memberikan kesempatan kepada siswanya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau bekerja baik terjun ke industri maupun berwirausaha. Guna memfasilitasi pilihan tersebut, sekolah menggelar Job and Education Fair di Aula SMKN 5 Jogja, Selasa (24/4/2018) dan Rabu (25/4/2018).
Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 5 Kota Jogja Hermansyah menjelaskan kegiatan pameran pendidikan itu untuk membuka wawasan siswa terkait pilihan bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi.
Pameran diikuti 10 perusahaan dan 10 perguruan tinggi. Jika ingin bekerja, para siswa bisa berkomunikasi dengan industri, sedangkan bila ingin kuliah bisa mencari informasi seputar perguruan tinggi. Berdasarkan data tahun sebelumnya, lulusan dari SMKN 5 Jogja sekitar 30% melanjutkan ke perguruan tinggi, 70% di antaranya bekerja.
"Kegiatan ini untuk memfasilitasi anak-anak agar mendapatkan wawasan, kemudian menentukan pilihan apakah akan kuliah atau kerja. Ini kedua kalinya. Namun tahun lalu hanya mendatangkan industri. Kalau saat ini ada perguruan tinggi yang ikut dalam pameran," kata Hermansyah di sela-sela pembukaan, Selasa (24/4/2018).
Sekolah berkomitmen untuk memfasilitasi proses pemiliahn agar siswa tidak asal-asalan dalam menentukan pilihan. Karena, ada beberapa siswa yang menentukan pilihan untuk bekerja hanya ikut-ikutan teman. Padahal siswa tersebut memiliki kompetensi keahlian sendiri. Ada kecenderungan, para siswa memilih pekerjaan yang terlihat berkelas dari sisi fisik saja seperti kantoran dan tidak sesuai program keahlian yang digeluti di SMK.
"Susah mengubah persepsi itu. Anak-anak kadang inginnya bekerja yang enak-enak, santai-santai. Padahal yang seharusnya dicari perusahaan yang sesuai bidangnya," ucapnya.
Sekolah berkomitmen untuk memberikan bekal kemampuan siswa sesuai kebutuhan industri. SMKN 5 Jogja telah bekerja sama dengan dunia usaha dunia industri (dudi) dalam merancang kurikulum. Ke depan, praktik industri akan ditingkatkan durasinya dari tiga bulan menjadi enam bulan sehingga siswa menguasai pekerjaan di industri. "Tetapi masih dibahas, apakah enam bulan ini berkelanjutan atau dibagi dalam beberapa tahapan praktik," katanya.
Pengawas SMK Disdikpora DIY Paryoto seusai membuka acara menyatakan pengembangan SMK terus didorong terutama di kemaritiman, pariwisata, UKM dan pertanian sehingga lulusan SMK dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Selain kurikulum, sumber daya guru dan fasilitas SMK juga terus diperbaharui agar sesuai dengan industri. "Sehingga hubungan antara SMK dengan dunia kerja semakin dekat," katanya.
Ia menambahkan muatan kewirausahaan di SMK juga telah direvisi pada 2017 diganti menjadi produk kreatif dan kewirausahaan dengan durasi antara tujuh hingga delapan pelajaran setiap pekan. Dalam pelajaran itu siswa tidak hanya sekadar kompetensi yang diberikan tetapi juga diajari memasarkan produk. "Sehingga memiliki bekal untuk berwirausaha," kata dia.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA dan YIA Xprerss, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
Advertisement
Advertisement