Advertisement
Beras Asli Bantul segera Diluncurkan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul akan meluncurkan merek beras lokal Bantul. Rencananya launching produk ini dilaksanakan pada Rabu (2/5/2018) di kawasan Kebun Buah Mangunan, Kecamatan Dlingo.
Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Bantul Pulung Haryadi mengatakan, untuk peluncuran merek beras lokal Bantul sudah melakukan berbagai persiapan dan sekarang sudah memasuki tahap finalisasi. Hal ini terlihat dari rencana peluncuran branding yang dilaksanakan pada awal Mei mendatang. “Sudah kita siapkan dan akan diluncurkan oleh bupati pada 2 Mei nanti di kawasan kebun buah Mangunan,” kata Pulung kepada wartawan, Jumat (27/4/2018).
Advertisement
Menurut dia, tujuan utama membuat merek lokal adalah untuk mewadahi hasil panen padi dari petani yang tergabung dalam gabungan kelompok petani. Oleh karenanya, seluruh gapoktan di Bantul dapat menggunakan nama merek ini. Namun, untuk dapat menggunakan merek ini, gapoktan harus memenuhi beberapa persyaratan. Salah satunya, harus memiliki sertifikat produksi domestic dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).
Dikatakan Pulung, sertifikasi ini sangat penting guna menjamin standarisasi mutu beras yang akan dijual di pasaran. Hingga saat ini, sudah ada 30 gapoktan yang telah memiliki sertifikat produk domestic. Namun dari jumlah tersebut, baru dua kelompok yang sudah bisa berproduksi secara mandiri.
Sayangnya, saat disinggung mengenai penamaan, Pulung enggan membeberkan dengan alasan untuk membuat kejutan. “Kalau sekarang disebut nanti bukan jadi kejutan. Jadi tunggu saat peluncuran saja,” ungkapnya.
Menurut dia, tahapan setelah peluncuran merek beras lokal, DP2KP akan membantu dalam memperkenalkan di pasaran. Selain itu, akan dibentuk tim yang bertugas melakukan pengawasan terhadap kualitas dan mutu dari beras yang dihasilkan. “Intinya dengan merek lokal, pemkab ingin petani di Bantul bisa lebih sejahtera,” imbuhnya.
Anggota DPRD Bantul dari Fraksi PDI Perjuangan Yudha PW mengapresiasi langkah pemkab untuk melaunching beras merek lokal. Ia pun berharap dengan terus melakukan inovasi di bidang pertanian mampu meningkatkan kesejahteraan petani di kawasan Bantul. “Kami dukung karena program yang dilaksankaan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Menurut dia, yang tak kalah penting dalam pengelolaan pertanian adalah menjaga luas lahan untuk tanam agar terus dipertahankan. Keberadaan lahan hijau perlu dipertahankan untuk mewujudkan swasembeda pangan daerah. “Lahan pertanian jangan sampai hilang karena Bantul merupakan salah satu daerah penyumbang beras tertinggi di DIY,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement