Advertisement

Promo November

Jengkel pada Penambang, Warga Sidomulyo Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Beny Prasetya
Rabu, 02 Mei 2018 - 20:17 WIB
Nina Atmasari
Jengkel pada Penambang, Warga Sidomulyo Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Pohon pisang yang di tanam warga Sidomulyo, Pengasih akibat perusahaan tambang tak kunjung melakukan perbaikan jalan, Rabu (2/5/2018). - Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Warga Desa Sidomulyo, Pengasih kembali melakukan protes kepada perusahaan tambang batu andesit, Rabu (2/5/2018). Kali ini warga menanam pohon pisang di jalan tersebut mulai dari Pedukuhan Pendem hingga Pedukuhan Gegunung.

Perjanjian perbaikan jalan sepanjang tujuh kilometer lebih oleh lima perusahaan tambang untuk memperbaiki jalan sepanjang lima kilometer itu tak kunjung dirampungkan. Perjanjian yang diteken pada Februari lalu itu seharusnya berhenti di 17 Mei mendatang.

Adapun dalam kesepatan keempat perusahaan mau menandatangani kontrak untuk mengerjakan jalan sepanjang lima kilometer. Terbagi dari jalan karangasem- Tanggulangin, Karangasem-Gondangan-Watu Belah, dan Pendem hingga Pedukuhan Gegunung. Keempat jalan tersebut juga harus diperbaiki dengan model jalan cor dengan ketebalan minimal 15 centimeter.

Koordinator warga Sidomulyo Bersatu, Arif Mutaqim menyatakan aksi tersebut dilakukan karena jalan sepanjang satu setengah kilometer belum juga diperbaiki. Adapun jalan tersebut mulai dari Pedukuhan Pendem hingga Pedukuhan Gegunung.

"Karena warga resah perbaikan jalan tersebut tidak akan selesai sesuai target yang telah menjadi kesepakatan 17 Mei besok, makanya kami melakukan penanaman pohon," katanya.

Dirinya turut mengungkapkan keempat perusahaan tambang telah menyatakan kesiapannya memperbaiki jalan yang kemudian dituangkan dalam surat pernyataan. Menurutnya keempat perusahaan tambang tersebut yakni, CV Muncuk Karya, PT Mineral Daya Gemilang, PT Dewata Bumi Nusantara, PT Ellyta juga bersedia melakukan penutupan tambang jika tak kunjung dirampungkan.

"Ini sebagai bentuk peringatan bagi perusahaan tambang, jika tidak segera diselesaikan perbaikan jalannya, maka sesuai dengan kesepakatan warga akan menutup tambang," ungkap Arif

Camat Pengasih, Aspiyah, mengaku akan melakukan pemanggilan terhadap dua perusahaan penambang. Yakni PT Mineral Daya Gemilang dan PT Dewata Bumi Nusantara. Kedua belah pihak yang belum merampungkan perbaikan di ruas jalan Pedukuhan Pendem hingga Pedukuhan Gegunung itu akan dipanggil paling lama hingga dua hari ke depan.

"Untuk PT Mineral Daya Gemilang sudah melakukan sepertinya tadi, tetapi PT Dewata coba dipanggil kembali, apa permasalahannya," katanya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement