Advertisement
Status Merapi Waspada Bukan Harga Mati, Warga Belum Perlu Mengungsi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan status waspada Gunung Merapi bukanlah 'harga mati'. Status gunung itu bisa saja diturunkan jadi normal kembali, atau sebaliknya bisa ditingkatkan jadi siaga, tergantung situasi yang berkembang. Pada status waspada, evakuasi warga belum diperlukan.
"Ada kemungkinan aktivitas [Gunung Merapi] turun atau naik. Akan dilihat perkembangannya. Kalau tenang, ya akan diturunkan [statusnya]. Status waspada bukan harga mati, yang sudah pasti akan naik statusnya. Setelah 2010 kami pernah menaikkan status, tapi diturunkan lagi" kata Hanik sebelum Rapat Koordinasi Kesigapsiagaan Menghadapi Erupsi Gunung Merapi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Selasa (22/5/2018).
Advertisement
Status waspada level II, sambung Hanik, bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan. Pada tahap ini, evakuasi warga belum diperlukan. BPPTKG hanya merekomendasikan radius tiga kilometer dari puncak gunung tidak boleh ada aktivitas apapun. Radius tiga kilometer bukanlah area permukiman, tapi di sana warga sekitar kerap menyabit rumput atau mencari kayu bakar.
Ia melanjutkan, jika status dinaikkan jadi siaga level III, baru perlu ada evakuasi. Tapi yang diungsikan adalah mereka yang rentan, seperti orang lanjut usia, ibu hamil dan penyandang cacat. "Kalau awas [level IV] baru masyarakat harus diungsikan. Ini yang perlu dipahami bersama."
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Rp5,4 Miliar Disiapkan untuk Peningkatan 4 Ruas Jalan di Sleman
- 45 Perahu Wisata Hias Berkompetisi di Laguna Pantai Glagah
- Program UMKM Naik Kelas Belum Optimal, Ini Kata Pemkab Gunungkidul
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, 6 Oktober 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, 6 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement