Advertisement
Saluran Induk Kalibawang Ditutup, Laba Petani di Sentolo Merosot

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Penutupan Saluran Induk Kalibawang yang dilakukan sejak April 2018 berdampak pada keuntungan hasil panen petani. Saat ini, laba yang diperoleh petani padi di Kecamatan Sentolo menurun. Turunnya keuntungan terjadi lantaran adanya biaya produksi tambahan yang harus ditanggung para petani, yakni untuk biaya pembelian bahan bakar minyak (BBM) mesin pompa air.
"Kami terpaksa harus menggunakan pompa air karena saat Saluran Induk kalibawang ditutup, padi yang kami tanam belum siap panen. Kami harus tetap mengaliri sawah dengan air agar bulir oadi tidak kosong," kata Towo, seorang buruh tani warga Desa Kaliagung, Kecamatan Sentolo, saat ditemui Senin (25/5/2018).
Advertisement
Towo mengaku akibat pengeringan itu sawah yang dia kelola mengalami penyusutan hasil panen sekitar 20% dari hasil panen biasanya. Sebelum Saluran Induk kalibawang dikeringkan, dia biasa mendapatkan 15 sak atau sekitar 13 kuintal gabah. "Sekarang hasilnya turun drastis," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Bambang Tri Budi, menyatakan Komisi Irigasi yang terdiri dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Pemukiman (DPUPKP), DPP, dan beberapa lembaga lain sepakat dan memberitahukan tentang rencana penutupan sejak jauh hari. Selain itu pihaknya juga telah menyediakan pompa air yang dapat digunakan selagi saluran irigasi Kalibawang ditutup alirannya. "Sebelum Saluran Induk Kalibawang ditutup, kami sudah mengingatkan para petani untuk tidak nekat menanam padi, jadi mau bagaimana lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KLH: Ada Kelalaian Pabrik Penyebab Cemaran Radioaktif C-137 di Cikande
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Wagub DIY: Paritrana Award 2025 Wujud Nyata Komitmen Lindungi Pekerja
- DPUPKP Bantul Dorong Masyarakat Tertib Urus PBG
- Anggaran Pelatihan Olahan Daging di Sleman Capai Rp1,5 M
- Petani Lumbung Mataraman Piyaman Wonosari Panen Perdana Bawang Merah
- Kemenhub Tinjau Kesiapan Angkutan Darat Jelang Libur Nataru di DIY
Advertisement
Advertisement