Advertisement
Sepasang Kekasih Dipaksa Beradegan Tidak Senonoh Ditonton Beramai-ramai di Gua Cemara

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Sepasang remaja yang diketahui masih sekolah dipaksa sejumlah warga untuk berbuat mesum dan menjadi tontonan di kawasan Pantai Gua Cemara, Gadingsari, Sanden, Bantul. Kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan Polsek Sanden.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin (25/6/2018) sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Sepasang remaja asal Kecamatan Sewon dan Kasihan yang masih tercatat sebagai pelajar SMA itu main di Gua Cemara hingga pojok paling barat, tepatnya bagian semak-semak.
Menurut Kapolsek Sanden AKP Riwanto, ternyata sepasang remaja itu dikuntit empat pemuda warga Sanden dan Srandakan. Keempat pemuda itu mengintip apa yang dilakukan dua remaja tersebut. "Kemudian menyuruh anak itu [korban] untuk mempraktikkan kembali apa yang sudah dilakukan dan ditonton warga," kata Riwanto, saat dihubungi Rabu (27/6/2018).
Diduga karena takut, korban menuruti perintah keempat warga untuk melakukan tindakan tidak senonoh tersebut dan menjadi tontonan. Kasus tersebut sempat membuat warga sekitar Gua Cemara dan Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat geram dan melaporkannya ke polisi.
Masyarakat geram bukan karena perbuatan asusila sepasang remaja, tetapi terhadap ulah keempat pemuda yang memaksa sepasang remaja beradegan tidak senonoh dan menjadi tontonan.
Riwanto mengatakan kasus tersebut meluas menjadi bahan keributan antara keempat pemuda dan warga. Warta merasa tercoreng dengan ulah keempat pemuda tersebut.
"Akhirnya kami membuat surat pernyataan perdamaian antara keempat pemuda dan warga," ujar Riwanto. Sementara untuk kasus persekusi, dikatakan Kapolsek, belum ditindaklanjuti karena korban atau sepasang remaja hingga Rabu (27/5/2018) belum melapor ke polisi.
Polisi sempat memanggil sepasang remaja itu untuk membuat laporan bersamaan dengan proses perdamaian keempat pemuda dan warga, tetapi korban tidak datang. Hingga Rabu siang korban tidak kunjung melapor.
Petugas keamanan Pantai Gua Cemara, Mujana mengatakan terpaksa membawa empat pemuda ke Polsek karena tindakannya sudah mencorong pantai yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan. "Kami merasa tercoreng. Itu orang luar semua bukan warga Sanden," ujar Mujana.
Mujana mengatakan keempat pemuda tersebut sengaja mengintip sepasang remaja yang sedang berpacaran. Mujana yakin aksi persekusi itu hanya dilakukan empat pemuda yang diklaim bukan warga Sanden. Warga sekitar diakui dia justru marah dan mengutuk perbuatan keempat remaja tersebut.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

17 Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny yang Berhasil Diidentifikasi
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement