Advertisement

Wacana Penataan Tak Jelas, Pokdarwis Pantai Sepanjang Akan Bangun Talut di Sempadan Pantai

Jalu Rahman Dewantara
Sabtu, 28 Juli 2018 - 09:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Wacana Penataan Tak Jelas, Pokdarwis Pantai Sepanjang Akan Bangun Talut di Sempadan Pantai Kondisi Pantai Sepanjang usai dilanda gelombang tinggi, Rabu (25/7/2018). - Ist/Satlinmas Rescue Istimewa Wil 2 Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Tidak jelasnya wacana penataan di kawasan Pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Tanjungsari membuat kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat berencana membangun talut secara swadaya.

"Ini sudah jadi kesepakatan kami [pokdarwis]. Untuk realisasinya masih menunggu dana terkumpul," ucap Ketua Pokdarwis Pantai Sepanjang, Priyo Subiyo saat ditemui Harianjogja.com di Pantai Sepanjang, Jumat (27/7/2018) siang.

Advertisement

Priyo menjelaskan, bangunan talut tersebut rencananya akan membentang dari sisi barat hingga timur sempadan Pantai Sepanjang. Tinggi talut diperkirakan mencapai tiga meter yang berfungsi untuk meminimalisir abrasi akibat terjangan ombak.

Pembangunan talut ini juga sebagai respons antisipasi dampak gelombang tinggi tehadap hancurnya bangunan. Mengingat pada Rabu (25/7/2018) ratusan gazebo di Pantai Sepanjang porak poranda akibat dihantam ombak.

"Kami sudah paham ada aturan bahwa sempadan pantai tidak boleh ada bangunan, tapi ini kami hanya mengantisipasi saja," kata Priyo.

Diungkapkan Priyo, alasan pembangunan talut ini juga lantaran ketidakjelasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terkait kapan realisasi penataan Pantai Sepanjang.

Priyo mengaku telah mengikuti sejumlah rapat dengan dinas terkait ihwal rencana penataan pantai, tapi hingga sekarang belum ada realisasi, khususnya di Pantai Sepanjang.

"Setahu saya wacana penataan akan dimulai di Pantai Baron pada 2020 dan Pantai Kukup pada 2021 mendatang. Kalau di sepanjang belum ada kejelasan kapan pastinya," jelas Priyo.

Dia menambahkan terkait dengan penataan yang kemungkinan akan memindahkan lapak pedagang sebenarnya pihaknya setuju. Namun dengan syarat ada tempat pengganti yang layak dan strategis.

Pasalnya, Priyo beserta pelaku usaha lain di Pantai Sepanjang takut jika nantinya dipindah tapi tidak di tempat yang strategis maka akan mempengaruhi perekonomian mereka.

"Kami siap [dipindah] tapi ya harus lihat lokasi juga, kalau terlalu jauh dari pantai ya takutnya nanti dagangan kami sepi," ucapnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menata ulang seluruh kawasan pantai di Bumi Handayani.

Asti berharap langkah ini mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk warga pesisir maupun pengelola wisata. Pasalnya dia masih menemui sejumlah pengelola pantai yang enggan untuk ditata.

Penyegeraan penataan pantai ini juga terus ditekankan Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi. Dia menginginkan kawasan pantai segera ditata dengan baik agar keamanan dan kenyamanan wisatawan bisa terjamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Detik-Detik Drone Show Liuyang Berubah Jadi Petaka

Detik-Detik Drone Show Liuyang Berubah Jadi Petaka

News
| Senin, 06 Oktober 2025, 19:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement