Advertisement
Wacana Penataan Tak Jelas, Pokdarwis Pantai Sepanjang Akan Bangun Talut di Sempadan Pantai

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Tidak jelasnya wacana penataan di kawasan Pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Tanjungsari membuat kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat berencana membangun talut secara swadaya.
"Ini sudah jadi kesepakatan kami [pokdarwis]. Untuk realisasinya masih menunggu dana terkumpul," ucap Ketua Pokdarwis Pantai Sepanjang, Priyo Subiyo saat ditemui Harianjogja.com di Pantai Sepanjang, Jumat (27/7/2018) siang.
Advertisement
Priyo menjelaskan, bangunan talut tersebut rencananya akan membentang dari sisi barat hingga timur sempadan Pantai Sepanjang. Tinggi talut diperkirakan mencapai tiga meter yang berfungsi untuk meminimalisir abrasi akibat terjangan ombak.
Pembangunan talut ini juga sebagai respons antisipasi dampak gelombang tinggi tehadap hancurnya bangunan. Mengingat pada Rabu (25/7/2018) ratusan gazebo di Pantai Sepanjang porak poranda akibat dihantam ombak.
BACA JUGA
"Kami sudah paham ada aturan bahwa sempadan pantai tidak boleh ada bangunan, tapi ini kami hanya mengantisipasi saja," kata Priyo.
Diungkapkan Priyo, alasan pembangunan talut ini juga lantaran ketidakjelasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terkait kapan realisasi penataan Pantai Sepanjang.
Priyo mengaku telah mengikuti sejumlah rapat dengan dinas terkait ihwal rencana penataan pantai, tapi hingga sekarang belum ada realisasi, khususnya di Pantai Sepanjang.
"Setahu saya wacana penataan akan dimulai di Pantai Baron pada 2020 dan Pantai Kukup pada 2021 mendatang. Kalau di sepanjang belum ada kejelasan kapan pastinya," jelas Priyo.
Dia menambahkan terkait dengan penataan yang kemungkinan akan memindahkan lapak pedagang sebenarnya pihaknya setuju. Namun dengan syarat ada tempat pengganti yang layak dan strategis.
Pasalnya, Priyo beserta pelaku usaha lain di Pantai Sepanjang takut jika nantinya dipindah tapi tidak di tempat yang strategis maka akan mempengaruhi perekonomian mereka.
"Kami siap [dipindah] tapi ya harus lihat lokasi juga, kalau terlalu jauh dari pantai ya takutnya nanti dagangan kami sepi," ucapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menata ulang seluruh kawasan pantai di Bumi Handayani.
Asti berharap langkah ini mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk warga pesisir maupun pengelola wisata. Pasalnya dia masih menemui sejumlah pengelola pantai yang enggan untuk ditata.
Penyegeraan penataan pantai ini juga terus ditekankan Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi. Dia menginginkan kawasan pantai segera ditata dengan baik agar keamanan dan kenyamanan wisatawan bisa terjamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Program UMKM Naik Kelas Belum Optimal, Ini Kata Pemkab Gunungkidul
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, 6 Oktober 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, 6 Oktober 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 6 Oktober 2025
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 6 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement