Advertisement

Jip Wisata Merapi Siap Sambut Wisatawan

Fahmi Ahmad Burhan
Minggu, 23 Desember 2018 - 19:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Jip Wisata Merapi Siap Sambut Wisatawan Beberapa jip Merapi dilakukan uji kelaikan di Balai Desa Umbulharjo oleh Dinas Perhubungan Sleman dan Polres Sleman pada Rabu (20/6/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Wisata jip lereng Merapi bersiap menyambut lonjakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru). Sebanyak 700 jip siap dan dinyatakan laik jalan, sementara sisanya dinyatakan tidak laik jalan dan perlu diperbaiki.

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Barat, Dardiri, mengatakan untuk menyambut libur Nataru, ada 700 jip yang siap beroperasi. “Perkiraan kami selama libur Natal dan tahun Baru 2019 terjadi peningkatan pengunjung sekitar 50 persen dari hari biasa,” katanya saat ditemui Harian Jogja, Sabtu (22/12/2018).

Advertisement

Menurut Dardiri sebanyak 700 jip yang dinyatakan siap sebelumnya sudah melalui berbagai pengecekan yang dilakukan oleh Pemkab Sleman, baik kondisi mobil maupun pengemudi. Sedangkan sisanya sekitar 280 jip dinyatakan tidak laik jalan dan perlu diperbaiki. Dardiri menyatakan 280 jip itu tidak akan dioperasikan saat libur Nataru.

Berdasar pendataan, mulai Sabtu mulai terlihat kenaikan jumlah wisatawan yang menjajal wisata jip Merapi. Menurut Dardiri tarif untuk mencoba berwisata menggunakan jip naik dibanding hari biasa. “Ada tiga paket, kenaikan tiap paketnya Rp50.000,” katanya.

Untuk mengantisipasi masalah keamanan, pengurus AJWLM mengecek jip yang beroperasi. “Tiap pagi menjelang operasi kami keliling ke sejumlah komunitas. Kalau ditemukan ada jip yang tidak laik, ketua komunitas harus tahu dan jip itu tidak boleh dioperasikan,” kata Dardiri.

Dijelaskan Dardiri saat ini pihaknya juga memfasilitasi wisatawan yang ingin melihat lava pijar pada malam hari. Sebelumnya, guguran lava sering terjadi, dan terakhir terpantau pada Jumat (21/12/2018). Guguran lava pijar Gunung Merapi mengalir sejauh satu kilometer mengarah ke Kali Gendol.

“Lava pijar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kami siap mengantar wisatawan menuju Bunker Kaliadem untuk melihat guguran lava pijar. Jarak aman tetap mematuhi imbauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY. Wisatawan bisa melihat luncuran lava pijar dari jarak enam sampai tujuh kilometer dari puncak,” kata Dardiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement