Advertisement

DHAUP AGENG : Digelar Sederhana, Tidak Ada Kirab di Pernikahan Putra Mahkota Pura Pakualaman Jogja

Sunartono
Kamis, 27 Desember 2018 - 11:50 WIB
Bhekti Suryani
DHAUP AGENG : Digelar Sederhana, Tidak Ada Kirab di Pernikahan Putra Mahkota Pura Pakualaman Jogja Kadipaten Pura Pakualaman Jogja - Harian Jogja/ Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Hajatan Dhaup Ageng putra mahkota Pura Pakualaman Jogja akan digelar sederhana tanpa meninggalkan pakem adat istiadat Jawa. Tidak ada kirab di pernikahan agung tersebut.

Kadipaten Pura Pakualaman Jogja akan menggelar Dhaup Ageng dalam rangka perkawinan putra mahkota pada Sabtu (5/1/2019) mendatang. Pernikahan BPH Kusumo Bimantoro yang mempersuntingkan Maya Lakshita Noorya itu akan berlangsung sesuai dengan adat istiadat di Istana Pakualaman.

Advertisement

BPH Kusumo Bimantoro merupakan putra sulung dari raja bertahta di Kadipaten Pakualaman KGPAA Pakualam X yang juga Wakil Gubernur DIY dan KGBRAy Pakualam X. Kusumo Bimantoro saat ini sedang menyelesaikan pendidikan S2, setelah lulus dari Jurusan Arsitektur UGM.

Putra kelahiran 10 April 1992 ini merupakan alumnus SMPN 5 Jogja dan SMAN 5 Jogja. Sedangkan Maya Lakshita Noorya merupakan putri pasangan Mandiyo Priyo dan Rina Wijayanti. Maya yang seorang dokter kelahiran 27 April 1991 saat ini masih bertugas di salah satu Puskesmas di Kota Jogja. Jenjang pendidikan SMP dan SMA satu alumni dengan BPH Kusumo Bimantoro.

Ketua Umum Dhaup Ageng Puro Pakualaman KPH Indrokusumo menjelaskan prosesi Dhaup Ageng akan sangat kental dengan nuansa budaya. Karena pelaksanaan sesuai dengan adat istiadat asli di Istana Pakualaman.

Namun kata dia, sesuai dengan kehendak Paku Alam X, pernikahan dilaksanakan secara sederhana dengan tidak meninggalkan pakem dari nilai tradisi pernikahan di Pura Pakualamana era dahulu.

"Tidak ada kirab [pengantin] karena sesuai dengan kehendak beliau, tidak perlu besar-besaran tetapi tetap pada pakemnya. Seperti saat akan ijab dari Pura menuju masjid itu dengan jalan kaki dan kembalinya juga jalan kaki," terangnya di sela-sela konferensi pers di Kompleks Pakualaman, Rabu (26/12/2018).

Ia menambahkan proses pernikahan itu sesuai dengan putra putri dalem yang bertakhta di Pura Pakualaman. Mengingat BPH Kusumo Bimantoro merupakan anak pertama dari dua bersaudara, sehingga kemungkinan besar adiknya di kemudian hari juga akan berlangsung dengan cara yang sama. Sehingga tidak ada pengecualian putra mahkota atau tidaknya. "Persiapan Dhaup Ageng telah mencapai 90%," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement