Advertisement

100 Mobil Dinas Sleman Diuji Emisi

Hafit Yudi Suprobo
Selasa, 09 April 2019 - 18:37 WIB
Arief Junianto
100 Mobil Dinas Sleman Diuji Emisi Ambulans milik Puskesmas Mlati II, Kabupaten Sleman saat uji emisi, Selasa (9/4/2019). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 600 kendaraan mengikuti uji emisi yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman di Lapangan Denggung, Sleman, Selasa (9/4/2019). Hal itu dilakukan untuk menekan polusi udara di Bumi Sembada.

Kepala DLH Sleman, Dwi Anta Sudibya mengatakan dari 600 mobil yang diuji, sebanyak 100 unit di antaranya adalah mobil dinas milik Pemkab Sleman. Sedangkan sisanya adalah kendaraan milik masyarakat umum. “Termasuk tadi mobil dinas milik Bupati Sleman juga ikut diuji. Hasil uji emisi tersebut akan kami laporkan kepada Bupati sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan selanjutnya,” kata dia di sela-sela acara.

Advertisement

Khusus untuk mobil dinas milik Bupati, dia mengaku hasil uji emisi yang dilakukan petugas, terbilang cukup memuaskan. "Hasilnya memuaskan, HC-nya hanya 0,04, dengan batas kelulusan HC [hidrokarbon] 200. Harapan kami mobil-mobil dinas ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” ujar dia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Mardiyana mengatakan melalui kegiatan tersebut bisa diketahui gambaran kondisi kendaraan dinas yang ada di Kabupaten Sleman. Dia juga berharap setiap instansi yang memiliki mobil dinas untuk selalu merawat mobilnya secara rutin. “Sarana dan prasarana ini harus kita pelihara, harus dirawat agar bisa menjadi contoh dan tidak mencemari lingkungan hidup”, ujar Mardiyana.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Sleman, Sulton Fatoni, mengatakan emisi gas buang dipengaruhi oleh performa mesin, lalu lintas dan bahan bakar yang dipakai. "Uji emisi performa mesin untuk mengurangi tingkat polusi yang ada. Terutama karbon monoksida sebab bisa mempengaruhi otak dan mengurangi kadar oksigen," ucap dia.

Kendaraan wajib uji emisi dilakukan kepada kendaraan bermotor yang berkapasitas masif seperti pikap, truk besar dan kecil, mobil penumpang umum, serta truk gandeng. Melalui kegiatan tersebut, dia sekaligus mengimbau masyarakat agar peduli untuk melakukan servis kendaraannya agar emisinya tetap sehat dan terjaga. “Dishub merencanakan bakal memasang alat deteksi emisi gas buang otomatis di sejumlah titik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement