Advertisement
Hak Kekayaan Intelektual Penting untuk Menggerakkan Ekonomi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Hak Kekayaan Intelektual (HKI) saat ini telah menjadi penggerak ekonomi Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Kanwil DIY, Monika Damayanti dalam Seminar Nasional Kekayaan Intelektual: Peran Kekayaan Intelektual dalam Membangun Ekonomi Negara, di Auditorium Universitas Janabadra, Rabu (10/7/2019).
Advertisement
"Nilai ekonomi dari HKI tak lagi dipandang sebelah mata. Terlebih HKI telah menyumbang 30% dari keseluruhan harga sebuah produk," ujarnya.
HKI adalah hak yang bisa dinikmati secara ekonomis dari sebuah karya atau produk yang dihasilkan lewat kemampuan intelektual. Setiap kegiatan ekonomis yang dilaksanakan tidak akan lepas dari HKI sebuah produk yang dihasilkan.
"Pemerintah selalu mendorong pengembangan HKI demi perkembangan ekonomi nasional," ucapnya.
Berada dalam masa revolusi 4.0, menjadi tantangan negara untuk menciptakan teknologi dan inovasi berbasis kekayaan intelektual.
"Ke depan kami berharap dapat terus meningkatkan pelayanan pengurusan HKI," imbuhnya.
Rektor Universitas Janabadra, Edy Sriyono menyatakan, negara yang maju ekonominya pasti tidak lepas dengan HKI. Mengutip data yang dipublikasikan oleh WIPO, Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang adalah negara yang paling banyak mengurus HKI, pada 2017.
Wilayah Asia disebut sebagai penghasil aplikasi paten terbesar di dunia. Sebesar 49,7% paten dihasilkan pada 2013, bertambah menjadi 64,6% pada 2016. Perguruan Tinggi merupakan salah satu lembaga yang melahirkan kekayaan intelektual, baik inovasi ciptaan maupun bentuk kreativitas lainnya.
"Inovasi yang dilakukan perguruan tinggi sudah saatnya dapat perlindungan HKI. Agar memicu dosen untuk terus penelitian yang bermanfaat untuk masyarakat, negara, dunia usaha," paparnya, sebagai pembicara kunci.
Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, Freddy Harris menjelaskan, saat ini Indonesia sudah mulai berada dalam masa revolusi industri 4.0, salah satunya dicirikan dengan tingginya penggunaan jaringan nirkabel dalam keseharian.
"Universitas harus sudah menyiapkan sumber daya dalam menghadapi revolusi 5.0," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Penampakan Permukiman Warga Rusak Parah Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- Disambut Baik, Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar
- Selamat! Pemkab Madiun Raih Opini WTP Ke-11 Kali Berturut-turut dari BPK
- Sah! Ini Daftar 50 Caleg Terpilih DPRD Kota Semarang 2024-2029 Hasil Pleno KPU
Berita Pilihan
Advertisement
Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
Advertisement
Advertisement