Advertisement
TPID Ikut Memantau Hewan Kurban

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL –Jelang Hari Raya Kurban, Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Pemda DIY memantau ketersediaan hewan kurban di Bantul. Tujuan dari pemantauan ini untuk memonitor harga dan kondisi ketersediaan stok hewan kurban di wilayah Kabupaten DIY maupun kota.
Kepala Bagian Pengelolaan Stabilitas Perekonomian Daerah Setda DIY, Agnes Diniani Indriasih mengatakan stok hewan kurban saat ini sudah mencukupi sehingga pihaknya bisa segera menginformasikan kepada seluruh masyarakat.
Advertisement
“Tujuannya seperti itu, jika stoknya sudah mencukupi maka harganya bisa stabil bagi pembeli. Pantauan kami, stoknya sudah mencukupi untuk harganya sendiri di kisaran Rp18 juta hingga Rp20 juta, Rp20 juta itu untuk sapi ukuran normal,” katanya Selasa, (23/7/2019).
“Lalu untuk ukuran sapi jumbo harganya bisa sampai Rp100 juta, bobotnya kira-kira sampai 1,2 ton. Kemarin kami juga sudah sosialisasi untuk kesehatan hewan kurban juga, jadi per sapi mendapatkan SKKH sehat dari Puskesmas,” lanjutnya.
Dengan adanya surat SKKH tersebut pihak Agnes berharap kepada masyarskat yang ingin membeli hewan kurban harus menanyakan surat SKKH agar hewan yang akan dibeli benar-benar terjamin kesehatannya.
Selain itu untuk para peternak yang hewan sudah diperiksa juga mendapatkan surat keterangan yang isinya adalah hewan yang dijual sudah diperiksa semua dan kesehatannya juga terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rp1,79 Triliun Bantuan Operasional Sekolah madrasan dan RA Segera Cair
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sudah 300 Ribu Eksemplar Buku Terjual di BBW Books Jogja 2025, Masih Ada Waktu 3 Hari
- Bandara Adisutjipto Ramai Lagi, Kini Giliran FlyJaya Membuka Rute Jogja-Halim
- 3.200 Jemaah Haji Asal DIY Sudah Tiba di Tanah Air
- Sempat Viral, Buaya Muara yang Meresahkan Warga di Sungai Progo Bantul Akhirnya Ditangkap
- Dukung Pendidikan dan Industri Ramah Lingkungan, KA Bandara Raih Penghargaan
Advertisement
Advertisement