Alat Ukur Pedagang Pasar Gatak Dicek
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Unit Pelaksana Teksnis (UPT) Metrologi Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul menera ulang alat ukur seluruh pedagang pasar Gatak, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Rabu (18/9/2019).
Penera Ahli UPT Metrologi Bantul, Made Mukiada, menyampaikan bahwa penraan ulang ini merupakan kegiatan rutin yang tujuannya untuk melindungi para pedagang dan konsumen dari kecurangan-kecurangan alat ukur yang kerap terjadi.
Advertisement
“Kegiatan ini tidak lain untuk melindungi hak konsumen dan juga penjual, kalau timbangannya berbeda kan bakal ada yang dirugikan, selain itu untuk menghindari kecurangan-kecurangan yang sering terjadi di alat ukur,” katanya ketika ditemui Harian Jogja di Pasar Gatak, Rabu.
Dia menambahkan jika masih ada pedagang yang belum sempat menera ulang alat ukurnya, mereka diminta untuk menera ulangnya di Kantor Dinas UPT Metrologi Bantul yang beralamat di Jalan Wahidin Sudiro Husudo, Karangbayam, Desa Bantul, Kecamatan Bantul.
Soal tarif tera ulang, pedagang hanya perlu mengeluarkan uang Rp3.000 untuk biaya retribusi. Adapun reparasi, biayanya kurang lebih Rp25.000.
“Sampai Rabu sore ada 28 alat ukur yang kami tera, semuanya timbangan meja. Untuk menghindari kerusakan setelah ditera ulang para pedagang harus sering melakukan pengecekan kepada perangkat timbangnya, jika dalam jangka satu tahun ada alat timbang serta perangkat lainnya yang rusak maka para pedagang bisa mentera ulangkan alat mereka di Kantor UPT Metrologi,” ujar dia.
Made mengatakan bahwa tera ulang ini akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang di seluruh pasar yang ada di Bantul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Lengkap Trans Jogja: Malioboro, Kraton Jogja hingga Prambanan
- Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
Advertisement
Advertisement