Advertisement
Malioboro Coffee Night Digelar Pekan Depan, Bakal Diwarnai Nuansa Batik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Pencinta kopi di Jogja boleh bergembira, karena Malioboro Coffee Night akan kembali dihelat mulai Senin (30/9/2019) sampai Rabu (2/10/2019) mendatang. Gelaran ini sekaligus memperingati Hari Kopi Internasional, Hari Batik Nasional dan HUT Kota Jogja ke-263.
Ketua Panitia Malioboro Coffee Night #3, Anggo Dita, mengatakan festival yang telah memasuki tahun ketiga ini akan dibagi dalam tiga titik, yakni Loko Coffee, Malioboro Mall dan Kepatihan. "Total peserta 120 penggiat kopi dari selUruh Indonesia," ujarnya, Rabu (25/9/2019).
Advertisement
Ia menjelaskan event ini menekankan pada edukasi ke masyarakat, bahwa Indonesia memiliki kopi dengan kualitas yang tidak kalah dengan kopi-kopo lain di dunia. "Memiliki beragam cita rasa sehingga menjadi karakter unik sebagai kopi Indonesia," kata dia.
Karena waktunya yang berbarengan dengan Hati Batik Nasional, maka pihalnya mengimbau seluruh peserta, panitia dan elemen masyarakst yang hadir agar mengenakan pakaian atau aksesoris yang bertemakan batik.
Dalam event ini setidaknya terdapat tiga agenda utama, yakni bursa kopi, dialog diplomasi kopi regional dan Jogja Aeropress Championship. "Bursa kopi mengakomodasi kepentingan petani dan prosesor untuk memperkenalkan kopi dari daerah mereka masing-masing," ujarnya.
Dalam dialog diplomasi kopi regional, pihaknya mengundang tokoh masyarakat seperti pejabat, pegiat kopi, komunitas, budayawan, seniman dan lainnya untuk sharing tentang kopi dengan tujuan memajukan i dustri kopi.
Jogja Aeropress Championship diadopsi dari event serupa yang telah diadakan tingkat nasional. Di dalamnya para barista akan berkopetisi dalam manual brewing. Ketiga agenda ini dilaksanakan di Loko Coffee mulai Senin (30/9/2019).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Malioboro Coffee Night akan membagikan kopi gratis kepada pengunjung pada puncak acara, yakni Selasa (2/10/2019) mulai pukul 20.00 wib sampai 03.00 WIB. Beberapa pengisi hiburan diantaranya Katon Bagaskara, Langit Sore, Jampe Johnson dan lainnya.
Pegiat Kopi Nusantara, Agus Prasetyo, menuturkan event ini secara makro mendukung pemerintah pusat untuk mengeksplorasi hasil karya kurasi para petani, prosesor dan rostery di Jateng dan DIY khususnya.
"Jogja memiliki potensi besar. Ketika orang mau usaha di bidang kopi banyak peluang, tidak perlu minder. Kami bergarap serapan dari petani pasca panen dan agrobisnis hidup," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement