Advertisement
Harga Tanah di Sekitar Bandara Kulonprogo Melonjak Hingga Rp3 Juta per Meter
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Harga tanah di sekitaran Yogyakarta International Airport (YIA) terdongkrak naik. Tanah milik warga pun terkadang diincar investor yang berminat berinvestasi di sekitaran bandara.
Warga di Dusun Sindutan, Desa Sindutan, Kecamatan Temon, Miftah mengaku, setelah dibangunnya bandara, tanah dan rumahnya yang ada di pinggir Jalan Nasional Purworejo Jogja sekitar 50 meter dari bandara itu terkadang ditanyai orang. "Kadang ada yang nanya, dia minat untuk bangun toko atau rumah," tuturnya pada Rabu (25/9/2019).
Advertisement
Sampai saat ini, ia mengaku belum berniat menjual tanah dan rumahnya itu. Ia berencana, akan memanfaatkan sendiri rumahnya itu untuk sebuah toko. Namun, ia belum bisa memastikan jenis usaha apa nantinya yang bisa ia jalani.
Meski demikian, apabila dijual, harga tanah di sekitaran bandara, semakin melonjak setelah adanya YIA. "Sekarang kalau di sekitaran bandara pinggir jalan itu harganya sudah sampai Rp3 juta per meter persegi," ungkap pria berusia 55 tahun itu.
Menurutnya, harga tanah bahkan melonjak sampai Wates. Di wilayah Wates pinggir Jalan Nasional itu, harga tanah bisa sampai Rp2 juta. "Kalau sebelum ada bandara, di sini (Rumah Miftah) itu Rp1 juta per meter persegi," katanya.
Begitupun dengan tanah milik Hartono. Meskipun, tanahnya terletak bukan pada posisi pinggir Jalan Nasional, namun harga tanah yang ia jual menurutnya cukup bersaing dibanding sebelum ada bandara. "Saat pembangunan bandara itu saya sempat jual 2.000 meter persegi, harganya Rp2 juta per meter persegi, mungkin kalau nanti sudah ramai tambah naik lagi," jelas Hartono pada Rabu.
Menurutnya, sebelum dijual sudah banyak yang berminat untuk membeli kebun miliknya itu. Rencananya, tanah yang ia jual itu akan dibangunkan perumahan. Lokasinya masih di Dusun Sindutan, Desa Sindutan, Kecamatan Temon. Jaraknya sekitar 50an meter dari bandara.
Kepala Desa Kaligintung, Kecamatan Temon, Harjono mengatakan, kenaikan harga tanah terjadi juga di wilayahnya yang berjarak sampai 100 meter dari bandara. Kenaikan harga tanah bisa sampai lebih dari enam kali lipatnya.
"Harga tanah di pinggir Jalan Nasional dekat bandara saja sekarang bisa sampai Rp3 juta per meter persegi. Kalau masuk ke dalamnya lagi itu sekitar Rp500.000 sampai Rp1 juta," jelas Harjono.
Menurutnya, sebelum ada Bandara YIA, di wilayah Jalan Nasional paling dihargai Rp500.000 per meter persegi, sedangkan di wilayah dalam bisa dihargai Rp200.000 per meter persegi. "Tapi harga itu relatif, tergantung peminatnya," kata Harjono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
Advertisement
Advertisement