Advertisement
Mau Tanami Lahan, Petani Bantul Diminta Menunggu Dahulu

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Memasuki musim pancaroba yang diperkirakan BMKG DIY akan terjadi selama dua minggu, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan mengimbau para petani untuk wait and see yang artinya disuruh melihat keadaan. Jika turun hujan, petani segera bersiap tanam padi namun jika tidak, petani cukup menanam palawija.
“Metode wait and see itu memang biasanya diterapkan di musim-musim peralihan atau pancaroba, saluran-saluran yang sekiranya kotor atau tersumbat segera untuk dibersihkan supaya nanti jika hujan airnya lancar,” katanya ketika ditemui Harianjogja.com pada Rabu (30/10/2019).
Advertisement
Menurutnya para petani juga harus memanfaatkan saluran irigasi tersier sehingga memaksimalkan hasil panen ketika turun hujan. “Tapi ada beberapa wilayah juga yang sudah menanam, karena ini relatif ya, kalau lahannya memiliki sumber air maka para petani akan menanam, contohnya daerah Sanden, Srandakan,” ucapnya.
Sejauh ini di Bantul sendiri sudah ada beberapa daerah yang memulai musim tanam di antaranya adalah Sedayu dan juga Sewon, namun di beberapa daerah karena masih kekurangan air, para petani menanam tanaman yang sedikit menggunakan air seperti jagung, bawang merah.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa para petani harus melaksanakan gerakan olah tanam agar saat musim hujan tiba lahannya sudah siap untuk ditanami.
“Gerakan ini kita khususkan untuk para petani yang mempunyai sumber air cukup memadahi, selain itu mereka juga harus rajin membersihkan saluran-saluran irigasi agar saat turun hujan, air bisa bisa tersalurkan dengan lancar,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement