Advertisement
Harga Ganti Lahan Tol Jogja Tak Bisa Dinegosiasikan, Warga Prambanan Kecewa
Ilustrasi jalan tol. - JIBI/Nicolous Irawan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Proyek tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen mulai menuai kekecewaan dari warga terdampak.
Sejumlah warga Dusun Pelemsari, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman kecewa karena tak bisa melakukan kompromi soal harga tanah yang bakal terdampak pembangunan proyek tol Jogja-Solo.
Advertisement
Sebelumnya, ratusan warga dusun Jobohan dan Pelemsari, Desa Bokoharjo mengikuti sosialisasi yang digelar Pemprov DIY bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY, Dirjen Bina Marga serta Tim Pembangunan Jalan Tol Trase Jogja-Solo dan Jogja-Bawen di Balai Desa Bokoharjo, Rabu (4/12/2019).
Dalam sosialisasi, Pemprov DIY mengumumkan jika pihaknya tak akan melakukan negosiasi terhadap permintaan warga soal pembayaran tanah.
BACA JUGA
Salah seorang warga Pelemsari, Murtiningsih (45), mengaku berat hati jika memang benar tak ada negosiasi soal pembayaran tanah terdampak proyek tol Jogja-Solo.
Meski pasrah, ia tetap berharap mendapat ganti untung yang sesuai.
"Sebetulnya kecewa kalau tidak bisa negosiasi. Tapi kami berharap pemerintah benar-benar memberikan hak yang sesuai bagi kami. Yang jelas pembangunan jalan tol itu jangan sampai malah merugikan warga," ungkapnya.
Meski telah dilakukan sosialisasi beberapa waktu lalu dan direncanakan dilakukan validasi data kepemilikan tanah oleh pemerintah, ia mengaku hingga kini belum mendapat informasi lebih jauh soal langkah berikutnya dari pemerintah provinsi.
"Belum ada validasi data. Kami disuruh menunggu informasi lanjutnya. Nanti bakal dipanggil kembali ke Balai Desa," kata Murtianingsih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 2.018 PPPK Kulonprogo Ucapkan Ikrar Antikorupsi Seusasi Terima SK
- Mengenal Beksan dari 4 Trah Mataram Islam di Catur Sagatra
- Tarif Hotel Naik, Bintang 3 di Malioboro Tembus Rp2,9 Juta per Malam
- BPJS Kesehatan Perkuat Sistem Anti Fraud Lewat INAHAFF 2025
- Galian C Pleret Disorot, Pemkab Tegaskan Hanya Tiga Berizin
Advertisement
Advertisement





