Advertisement

Mobil Listrik Buatan UGM Akan Layani Penumpang di Bandara Kulonprogo

Sunartono
Minggu, 16 Februari 2020 - 20:57 WIB
Budi Cahyana
Mobil Listrik Buatan UGM Akan Layani Penumpang di Bandara Kulonprogo Mobil listrik buatan UGM yang akan diujicobakan untuk melayani transportasi di YIA, pada Minggu (16/2/2020) digunakan untuk mengawal pegowes Technoride Epic Endurance Cycling 2020. - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dua unit mobil listrik buatan Fakultas Teknik UGM akan diujicobakan untuk melayani transportasi mengangkut penumpang dan pemindahan bagasi di dalam area Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA).

Mobil listrik dengan konsep tempat duduk terbuka ini sempat mengaspal di kawasan Jalan Solo saat menyambut peserta Technoride Epic Endurance Cycling 2020 hingga GSP UGM, Minggu (16/2/2020).

Advertisement

Dekan Fakultas Teknik UGM Profesor Nizam menjelaskan ke depan moda transportasi beralih ke arah yang lebih hijau salah satunya menggunakan daya listrik. UGM sejak 10 tahun terakhir terus mengembangkan pembuatan mobil listrik. Tidak hanya mengembangkan mobil tetapi juga mempersiapkan hulu seperti komponen elektronik, recycle baterai agar kandungan dalam negeri bisa terpenuhi tidak semuanya impor.

"Kami mengembangkan kendaraan untuk kebutuhan khusus seperti bandara, pabrik harapannya juga untuk angkutan pedesaan. Karena di beberapa daerah pedalaman bahan bakar sangat sulit. Sehingga kalau gunakan listrik akan lebih cocok," ungkapnya di sela-sela Technoride Epic Endurance Cycling 2020, Minggu (16/2/2020).

Ia menambahkan kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) akan diujicobakan di beberapa bandara, antara lain YIA dan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Jika nantinya terbukti andal, akan digunakan di berbagai bandara di Indonesia.

"Sekarang beberapa kendaraan listrik kami sedang uji coba di bandara di YIA dan Cengkareng. Kalau itu cukup andal nanti bisa digunakan di seluruh bandara di Indonesia jadi kita tidak lagi mengandalkan produk impor, tetapi lebih ke dalam negeri sampai ke komponen," ujarnya.

Untuk di YIA jumlah yang akan diujicobakan sebanyak dua unit, untuk operasional antarpintu dan antarterminal. Ke depan yang banyak sekali kebutuhannya untuk bagasi dari handling, ground handling yang saat ini mobilitasnya masih mengandalkan kendaraan disel dengan polusi tinggi. Selain itu, ke depan bisa digunakan untuk pergudangan angkutan parsel berbasis kendaraan listrik di bandara. Kendaraan tersebut juga rencananya dikembangkan ke arah otomatis yang tidak perlu operator lagi bisa mengalirkan logistik dari satu tempat ke tempat lain di bandara.

"Respons cukup baik, kami kerja sama dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Saat ini yang diuji coba di YIA rencananya dua unit dan Cengkareng dua unit dan nanti ada dua unit lagi di [Ngurah Rai] Bali," ujarnya.

Ia menambahkan produksi mobil ini dalam sebulan diperkirakan bisa mencapai empat sampai lima unit. Jika diproduksi massal harganya sekitar Rp100 juta per unit. Ia berharap ke depan ada pendanaan bersama mitra terkait sehingga bisa diproduksi skala kecil misal 50 unit dalam setahun. Nizam mengakui pembuatan mobil listrik itu masih ada komponen yang impor, yaitu motor listrik. "Problem motor listrik itu di magnet, karena kita tidak memiliki cukup magnet kuat untuk keperluan kendaraan listrik sehingga harus impor," ujarnya.

Baterai sudah dilakukan uji perjalanan dari Jogja menuju YIA dengan jarak sekitar 42 kilometer menghabiskan konsumsi aki sekitar dua per tiga dari total baterai penuh. Menggunaman motor listrik 4.000 watt, 48 volt, 90 ampere. Dengan kecepatan sekitar 21 kilometer per jam.

Manajer Penelitian dan Pengabdian FT UGM Yano Surya Pradana menambahkan mobil listrik ini sedang dipersiapkan agar bisa digunakan secara resmi. Selain itu, mesin dan sasis juga perlu diuji coba. Menurutnya mobil ini sangat cocok untuk mobilisasi di dalam area bandara.

"Sementara untuk jangka pendek multi di bandara, harapannya meluas area kampus yang butuh mobil khusus termasuk kawasan wisata," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement