Advertisement
Ternak Mati Mendadak Masih Terjadi di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Seekor sapi milik milik Tri Benu, warga Dusun Garotan, Desa Bendung, Kecamatan Semin, ditemukan mati pada Minggu (16/2/2020) pukul 05.00 WIB. Namun berdasar hasil pemeriksaan, kematian terjadi karena sapi dalam kondisi sakit selama 10 hari terakhir.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Suseno Budi, memastikan selama beberapa hari terakhir laporan adanya ternak mati mulai menurun. Namun demikian, dirinya tidak menyebut jumlah total menurunnya. "Laporan kematian ternak milik warga masih ada, tapi sudah tidak sebanyak kejadian di awal kasus antraks mencuat," kata Suseno saat dikonfirmasi Harian Jogja, Minggu (16/2).
Advertisement
Selain itu, menurut Suseno, beberapa ekor ternak yang mati selama beberapa waktu terakhir sudah tidak menunjukkan gejala yang mencurigakan dan mengarah ke antraks. Dia mencontohkan sapi mati yang terjadi di Dusun Garotan, Desa Bendung, Kecamatan Semin. "Ternak yang mati tidak mencurigakan sehingga enggak diambil sampelnya dan langsung dikubur," ujarnya.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Virgilio Soriano, berharap kasus antraks yang sangat berpengaruh terhadap perdagangan ternak dan daging di Gunungkidul segera berakhir. Dia juga menyambut gembira semakin berkurangnya jumlah kematian ternak warga. "Beberapa hari terakhir laporan hewan ternak mati semakin berkurang. Harapan kami kasus antraks sudah bisa tertangani dengan baik," kata Virgilio.
Virgilio mengungkapkan kasus antraks membuat tingkat konsumsi daging warga menjadi anjlok. Saat ini Disperindag bersama tim dari Pemkab Gunungkidul berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap daging yang beredar di pasar sehingga perdagangan bisa kembali normal.
"Untuk pembelian daging di pasar belum stabil, kami terus berusaha menstabilkan. Masyarakat masih ragu-ragu membeli daging di pasar karena takut terjangkit antraks. Kami harus mengembalikan kepercayaan masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement