Advertisement
Tambah 12, Kasus Covid-19 DIY Kini 181 Kasus! 10 Orang dari Klaster Indogrosir
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--DIY kembali mencatatkan angka cukup tinggi dalam penambahan kasus positif Covid-19. Dari total tambahan 12 kasus per Rabu (13/5/2020), sebanyak 10 orang pasien di antaranya termasuk klaster Indogrosir. Klaster ini tidak hanya menular kepada karyawan dan pengunjung tetapi juga anggota keluarga dari karyawan Indogrosir.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan adanya tambahan 12 kasus positif sehingga jumlah total menjadi 181 kasus di DIY per Rabu (13/5/2020). "Penambahan kasus terkonfirmasi positif covid 19 pada hari ini tanggal 13 Mei 2020 sebanyak 12 kasus, sehingga jumlah kasus positif Covid 19 di DIY adalah 181 kasus," katanya Rabu.
Advertisement
Dari jumlah itu enam kasus dari Sleman, Gunungkidul empat kasus serta Bantul dan Kota Jogja masing-masing satu kasus. Dua belas kasus itu antara lain Kasus 172, perempuan, 19 tahun Bantul, Kasus 173, perempuan, 29 tahun warga Gunungkidul, Kasus 174, laki laki, 7 tahun warga Gunungkidul, Kasus 175 laki laki, 56 tahun warga Gunungkidul, Kasus 176, laki laki, 29 tahun warga Sleman dan Kasus 177, laki laki, 14 tahun warga Sleman. Kemudian Kasus 178 laki laki, 45 tahun warga Sleman, Kasus 179 laki laki, 25 tahun warga Sleman, Kasus 180 laki laki, 31 tahub warga Sleman, Kasus 181 laki laki, 54 tahun warga Kota Jogja, Kasus 182 laki laki, 35 tahun warga Sleman dan Kasus 183 perempuan, 27 tahun warga Gunungkidul.
Berty menambahkan riwayat dari kasus kasus tersebut Kasus 172 terkait klaster Jamaah Tabligh, Kasus 173 terkait klaster Indogrosir, Kasus 174 anak dari karyawan Indogrosir, Kasus 175 terkait klaster Indogrosir. Adapun karyawan Indogrosir terdiri atas Kasus 176, Kasus 178, Kasus 179, Kasus 180, Kasus 181, Kasus 182 dan Kasus 183. Kemudian khusus untuk Kasus 177 teridentifikasi positif karena kontak dengan kasus positif.
"Hasil tracing karyawan Indogrosir di Gunungkidul begitu mendapatkan data hasil RDT reaktif, terus dilakukan tracing kontak," kata Berty.
Ia belum dapat menentukan detail generasi penularan karena belum bisa menemukan indeks kasusnya. Menurutnya belum tentu Kasus 79 yang merupakan karyawan Indogrosir pertama positif bisa disebut sebagai indeks kasus.
"Kami belum bisa menentukan G [generasi], karena belum bisa menemukan indeks kasus. Menurut saya belum tentu kasus 79 itu adalah indeks kasus, hanya kebetulan saja dia menunjukkan gejala sakit. Sampai saat ini belum bisa diketahui dia tertular dari siapa," ucapnya.
Adapun jumlah kasus positif covid 19 yang dinyatakan sembuh sebanyak lima orang, sehingga jumlah kasus sembuh menjadi sebanyak 68 kasus. Kasus sembuh adalah Kasus 51 laki laki, 57 tahun warga Sleman, Kasus 107 perempuan, 67 tahun warga Gunungkidul. Serta tiga pasien sembuh lainnya adalah Kasus 113 laki laki, 33 tahun Gunungkidul, Kasus 114 perempuan, 23 tahun warga Gunungkidul dan Kasus 117 perempuan, 37 tahun warga Gunungkidul
"Laporan kematian PDP dalam proses laboratorium sudah diambil swab adalah seorang laki laki, 51 tahun warga Gunungkidul komorbid jantung, stroke. Kemudiab belum diswab ada perempuan, 73 tahun wargaSleman dan laki laki, 82 tahun warga Sleman," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Seusai Lebaran, Harga Cabai di Kota Jogja Anjlok Jadi Rp35.000 per Kilogram
- Sepekan Pasca Lebaran, Harga Sembako di Pasar Beringharjo Masih Tinggi
- Ribuan Pelanggaran Ketertiban Wisata Maliboro Ditemukan Saat Lebaran, Terbanyak Soal Rokok
- Pedagang Pasar Terban Pindah Ke Selter Sementara
- Kendaraan Keluar Lebih Banyak Dari yang Masuk di Mudik Lebaran, Ini Analisis Dishub DIY
Advertisement
Advertisement