Advertisement

Promo November

Pada Malam Hari, JJLS di Bantul Disulap Jadi Arena Menerbangkan Layang-Layang

Hery Setiawan (ST18)
Rabu, 01 Juli 2020 - 12:27 WIB
Budi Cahyana
Pada Malam Hari, JJLS di Bantul Disulap Jadi Arena Menerbangkan Layang-Layang Beberapa orang menerbangkan layang-layang di JJLS, Bantul, pada Sabtu (27/6/2020) malam. - Harian Jogja/Hery Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Akhir pekan lalu selepas Isa, warga Dusun Tegalsari dan Tegalrejo, Kelurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul, menyulap Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS) menjadi tempat menerbangkan layang-layang. Aktivitas tersebut pun mengundang keramaian.

Warga menerbangkan layang-layang pada malam hari. Mereka menambahkan lampu kecil di sekeliling layangan sehingga ketika layang-layang telah mengudara, tampak ada cahaya berwarna-warni di langit gelap. Tak hanya satu atau dua layang-layang saja. Jumlah layang-layang bisa mencapai puluhan.

Advertisement

BACA JUGA: Bantul Akan Hidupkan Lagi Jalur Sepeda Lama yang Hilang karena Pembangunan

Seorang warga, Ardian Firmansyah, mengatakan bermain layang-layang atau gapangan merupakan kegiatan yang telah lama vakum. Namun, jelang akhir Ramadan lalu, sejumlah warga mulai menghidupkannya kembali. Mereka menganggap bermain layang-layang merupakan satu bentuk hiburan yang murah. Inisiatif itu pun kemudian diikuti oleh warga lainnya. Berbondong-bondong warga datang membawa gapangan masing-masing.

"Makin hari makin ramai. Paling kalau cuma 100 orang itu ada," katanya, Sabtu (27/6/2020) malam.

Ia menambahkan JJLS mulai didatangi warga selepas Isya. Suasana pun semakin ramai menjelang malam. Tak cuma penerbang gapangan yang datang ke JJLS. Ada pula warga yang berkunjung untuk melihat pemandangan. Tak hanya itu, sejumlah lapak dagangan makanan ringan menghiasi gelapnya JJLS di malam hari.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Pembangunan Gerbang Samudera Ditarget Rampung 2022

Ketika Harian Jogja tiba di lokasi, suasana masih ramai. Namun, jumlahnya tak sepadat beberapa jam sebelumnya. Muncul informasi pada Sabtu malam (27/6/2020) pukul 21.00 WIB kerumunan di JJLS dibubarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul. Menurut Ardian, pembubaran tersebut menyusul beredarnya informasi soal festival layang-layang di media sosial. "Itu karena ada poster festival di IG story. Padahal di sini seperti biasanya saja," katanya.

Terpisah, Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta, pihaknya tetap akan menggelar patroli gabungan. Tujuannya untuk menegakkan protokol kesehatan, terutama di lokasi yang berpotensi mengundang kerumunan atau pelanggaran protokol kesehatan itu sendiri. Alasan tersebut semakin kuat mengingat pemerintah telah memperpanjang masa tanggap darurat Covid - 19 hingga bulan Juli mendatang.

"Kejadian malam ini akan kami laporkan kepada Gugus Tugas Kabupaten Bantul untuk diadakan evaluasi sehingga optimalisasi pencegahan Covid - 19 tetap bisa ditegakkan bersama dengan masyarakat," katanya kepada Harian Jogja, Sabtu (27/6/2020).

Ia mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuat agenda yang mengundang pelanggaran protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement