Advertisement
Pembelajaran Tatap Muka di Jogja Akan Dimulai dari Kalangan Mahasiswa, Terakhir TK

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menyatakan sampai saat ini belum ada pembelajaran tatap muka di DIY dari tingkat perguruan tinggi hingga TK. "Belum ada satu kampus pun yang tatap muka karena kehati-hatian kita," ujarnya, Selasa (28/7/2020).
Meski demikian ke depan Pemda DIY akan membuka sekolah dan kampus untuk kegiatan belajar tatap muka. Pembukaan ini kata dia, menjadi bagian yang perlu dicermati agar tidak memicu terjadinya penularan covid-19.
Advertisement
"Pak Gubernur menyampaikan untuk memulai pembelajaran tatap muka harus secara bertahap. Dari yang besar dulu, Mahasiswa, lalu SMA, SMP, SD sampai TK," ungkapnya.
BACA JUGA: Apes! Maling di Kawasan Indekos di Sleman Ini Ketinggalan KTP dan Sajam Saat Mencuri
Di samping itu, kampus diminta menjadi portal saat memulai pembelakaran tatap muka. Terkait kehadiran mahasiswa menurutnya di masing-masing kabupaten sudah memiliki peraturan yang harus diikuti kampus. "Yang penting selektif tapi jangan sampai menjadi beban bagi mahasiswa," katanya.
Epidemiolog UGM, Riris Andono Ahmad, menuturkan kedatangan mahasiswa adalah titik kritis yang perlu diperhatikan betul oleh Pemda DIY dan kampus. Jika tidak hati-hati, dimulainya perkuliahan bisa memicu timbulnya gelombang Covid-19 baru.
Sebab itu ia mengimbau setiap kampus untuk mengoptimalkan fasilitas online. "Saat datang [mahasiswa] tidak dalam gelombang besar. Harus ada manajemen kedatangan mahasiswa agar tidak menimbulkan kerumunan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
Advertisement
Advertisement