Advertisement
Pandemi, UMKM Bantul Mulai Bangkit
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (KUKM) Bantul menyebut ribuan UMKM di Bantul mulai menggeliat kembali di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) akibat pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 ini.
Kepala Dinas KUKM Bantul, Agus Sulistiyana mengatakan UMKM Bantul terdampak saat awal pandemi Covid-19. Namun kini mulai menggeliat kembali dengan berbagai inovasi. Hal itu terlihat di sejumlah objek wisata dan pusat kerajinan mulai banyak pesanan.
Advertisement
BACA JUGA : Jumlah UMKM Bantul Menyusut
"UMKM adalah sektor yang lebih imun terhadap bencana, mudah menyesuaikan dan sebagiannya telah memiliki manajemen risiko," kata Agus, Rabu (26/8/2020).
Agus belum mengetahui pasti jumlah UMKM di Bantul dengan alasan data UMKM dinamis terutama di masa pandemi ini. Namun perkiraannya mencapai sekitar 41.000-an. Sebenarnya Dinas KUKM, kata dia, telah merencanakan pendataan kembali UMKM dengan pihak ketiga.
Pendataan tersebut untuk mengklasifikasikan jenis dan kelas UMKM mulai dari pemula, menengah, dan sudah mandiri. Namun karena adanya pandemi sehingga pendataan terkendala. Salah satunya karena anggaran pendataan terkena pemangkasan untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19.
BACA JUGA : Bantul Target 100 UMKM Bisa Masuk YIA
Kendati demikian, pihaknya fokus pendampingan dan penyehatan UMKM tetap dilakukan pada masa adaptasi kebiasaan baru ini, di antaranya melalui program perusai. "Program perisai sehat adalah dengan tujuan masyarakat dan wirausahawan tetap sehat, daya beli masyarakat meningkat, ekonomi menggeliat," kata Agus.
Program perisai pemberdayaan dengan melakukan pelatihan teknis produksi, kemasan, inovasi, dan pasar. Selain itu pemberdayaan dengan padat karya baik infrastruktrur maupun padat karya produktif salah satunya membuat masker kain batik yang sudah dilakukan.
Tidak hanya itu, Pemkab Bantul melalui dana APBN dan APBD akan memberikan stimulan kepada UMKM dan koperasi salah satunya dana stimulai modal usaha sebesar Rp2,4 juta tiap UMKM. Ada sekitat 26.000-an yang sudah diajukan mendapat dana stimulai ke Pemerintah Pusat, bahkan beberapa sudah ada yang dihubungi.
Menurut Agus Program perisai mendorong dan menumbuhkan cinta produk lokal dengan slogan sedengkul. "Sedengkul itu artinya senang dengan produk Bantul," ucap Agus.
BACA JUGA : UMKM Jogja Pemohon Bantuan Rp2,4 Juta Sudah Ribuan
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Erna Kusmawati mengatakan geliat UMKM Bantul di tengah pandemi ini juga terlihat dari adanya kreasi pasar COD Barter seperti dilakukan pelaku UMKM di Banguntapan Bantul, pasar kuliner di beberapa tempat seperti di Pasar Bantul dan Pasar Seni dan Wisata Gabusan (PSWG).
Pantauan di lapangan pelaku usaha kuliner saat ini mulai ramai kembali di objek wisata. Di PSWG misalnya hampir setiap malam sudah ramai pengunjung dan para pedagang makanan dan mainan. Sementara di sentra kuliner Pasar Bantul juga ramai setiap sore dan malam hari. Sementara Pasar COD Barter di timur kantor Kecamatan ramai setiap Kamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement