Advertisement
Pemkab Bantul Ajukan Tes PCR Mandiri
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul akan mengajukan tes polymerase chain reaction (PCR) mandiri kepada Kementerian Kesehatan tanpa menggantungkan pada Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP). Setelah mendapat izin, Pemkab melakukan pengadaan mobil keliling tes PCR untuk mempercepat deteksi Coronavirus Disease atau Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan tes PCR selama ini menjadi kewenangan Kementerian Kesehatan melalui BBTKLPP untuk wilayah Bantul. Sementara pandemi Covid-19 tidak tahu sampai kapan selesai dan BBTKLPP memiliki keterbatasan. Karena itu pihaknya mengajukan tes PCR mandiri.
Advertisement
“Baru diajukan [izin] masih proses, masih ada uji juga,” kata Sri Wahyu, saat dihubungi Rabu (9/9/2020). Pria yang akrab disapa Oki ini mengatakan setelah mendapat izin nantinya akan melakukan tes PCR sendiri lewat mobil keliling.
“Jadi alat [mesin] PCR yang bisa dipakai berkeliling ke lokasi yang ditentukan,” kata Oki.
Baca Juga: Ribuan Pil Koplo dan Miras Dimusnahkan
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan mobil PCR dinilai lebih efektif dan bisa langsung mendatangi warga yang harus menjalani uji swab yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 ataupun uji swab masal, karena menunggu swab dari laboratorum selama ini lama.
“Jadi kondisi saat ini jumlah pasien Covid-19 terus bertambah sedangkan laboratorium terbatas sehingga waktu keluarnya hasil uji swab juga bertambah panjang. Kita berpacu dengan waktu agar uji swab segera keluar dan sehingga penanganan pasien positif Covid-19 lebih cepat,” kata Agus.
Untuk pengadaan mobil tes PCR, kata Agus, butuh anggaran sekitar Rp3,5 miliar dan saat ini masih dalam proses pengajuan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020 yang masih dalam pembahasan.
Baca Juga: Mulai Besok Pelanggar Protokol Kesehatan di Sleman Didenda Rp100.000
Ia meyakini mesin tes PCR keliling untuk mendeteksi Covid-19 dari sampel swab bisa menyelesaikan sampai 400 setiap harinya sehingga tidak lagi tergantung pada laboratorium. Pihaknya berharap Kementerian Kesehatan dapat memberikan izin tes PCR mandiri yang akan dilakukan Pemkab Bantul.
Sebelumnya pada 23 Juli lalu, Agus mengatakan bahwa pentingnya melakukan tes massal melalui PCR untuk memetakan penularan Covid-19. Sampai Juli lalu Bantul belum mencapai angka ideal tes swab sesuai yang direkomendasikan WHO. Alasannya karena minimnya waktu dan sumber daya manusia (SDM) serta ketersediaan BBTKLPP dalam menerima spesimen. Sebab BBTKLPP bukan hanya menerima spesimen dari DIY namun juga beberapa daerah di Jawa Tengah. Sementara penyimpanan spesimen terlalu lama di Bantul juga tidak bisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
Advertisement
Advertisement