Advertisement
BMKG Jogja Minta Masyarakat Kulonprogo Waspada Dampak La Nina
nLokasi bekas tanah longsor di Dusun Sabrang Kidul, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Rabu (11/3/2020). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Masyarakat diimbau untuk mewaspadai ancaman fenomena La Nina, yang bisa memicu terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor. Sementara itu, Pemerintah harus menyiapkan warganya dalam menghadapi musim penghujan.
“Fenomena alam ini dapat menaikkan curah hujan antara 20 sampai 40 persen yang bisa memunculkan banjir dan tanah longsor,” kata Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Reni Kraningtyas di Kompleks Pemkab Kulonprogo, Senin (19/10/2020), dikutip dari Okezone.com-jaringan Harianjogja.com.
Advertisement
Dampak La Nina, kata Reni, telah berpengaruh terhadap musim penghujan di DIY. Kebetulan Kulonprogo paling awal dibanding kabupaten lain di DIY. Di mana musim penghujan telah terjadi pada Oktober di sisi utara. Sedangkan di wilayah Gunungkidul, diperkirakan baru akan terjadi pada awal November.
Baca Juga: Jumlah Pendaftar Calon Anggota KPPS Penuhi Target
Dalam kondisi normal, curah hujan sekitar 300 sampai 400 milimeter per bulan. Fenomena La Nina menjadikan peningkatan curah hujan meningkat antara 20 sampai 40 persen.
“Untuk mengantisipasi bencana, pemangku kepentingan harus memperhatikan kelaikan saluran drainase dan memangkas ranting pohon,” katanya.
Kepala BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto mengatakan, Pemkab Kulonprogo harus meneruskan informasi potensi bencana ini kepada masyarakat. BMKG akan terus memberikan informasi terkini, secara cepat, akurat dan mudah dipahami.
“Di Kulonprogo koordinasinya sudah bagus, setiap informasi diteruskan ke camat dan terus ke bawah,” katanya.
Baca Juga: Komunitas Sepakat Jaga Malioboro dari Tindakan Anarkis
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo, Ariadi mengaku telah mengantisipasi ancaman musim penghujan. Selama ini kawasan perbukitan menjadi langganan tanah longsor, sedangkan di sisi selatan banjir.
“Kami sudah pasang alat deteksi dini longsor, untuk mencegah jatuhnya korban jiwa,” katanya.
Berita ini sudah tayang di Okecone dengan judul "Ancaman La Nina, BMKG: Waspada Banjir, Longsor dan Angin Kencang".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Soeharto Dinilai Memenuhi Syarat Diusulkan Pahlawan Nasional
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP Hari Ini, Minggu 26 Oktober
- ITF Bawuran Hadapi Tantangan Baru di Tengah Rencana Proyek PSEL
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis, Minggu 26 Okt
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 26 Oktober 2025
- Ribuan Siswa TK-SD se DIY Meriahkan Gelaran Angklung in Harmony 2025
Advertisement
Advertisement



