Advertisement

Standarisasi Penting Diterapkan di Tempat Wisata untuk Kenyamanan Pengunjung

Sunartono
Jum'at, 13 November 2020 - 22:57 WIB
Sunartono
Standarisasi Penting Diterapkan di Tempat Wisata untuk Kenyamanan Pengunjung Kawasan wisata Candi Prambanan. - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tempat wisata dinilai perlu untuk menerapkan standarisasi berbagai jenis layanan guna meningkatkan kepuasan pengunjung. Melalui itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan memberikan dampak pada nilai ekonomi.

Direktur Keuangan, SDM & Investasi PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), Palwoto mengatakan standarisasi menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus menjamin keselamatan pengunjung di tengah pandemi Covid-19. Penerapan itu bisa meningkatkan pendapatkan dan aktivitas ekonomia lainnya dengan tetap menjamin kenyamanan pengunjung.

Advertisement

BACA JUGA : Relawan Beri Edukasi Protokol Kesehatan di Tempat Wisata

“Standarisasi yang dimiliki perusahaan menjadi jaminan kualitas bagi konsumen yang akan menggunakan barang atau jasa yang kita sediakan dan kami sudah menerapkan itu mengingatkan Kawasan TWC menjadi destinasi pariwisata super prioritas. Sekarang tantangannya adalah membentuk budaya bahwa standardisasi adalah penting,” terangnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (13/11/2020).

Di TWC sendiri standardisasi yang telah dimiliki antara lain SNI ISO 9001:2015 tentang Mutu; SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Hal itu telah diterapkan di e-ticketing, Enterprise Resource Planning (ERP), Penilaian GCG, Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), tingkat kematangan Risiko, tingkat kematangan IT dan sejumlah parameter lain.

Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad mengatakan pihaknya melakukan pembinaan untuk penerapan SNI berkaitan dengan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya bidang pariwisata seperti halnya TWC. Pihaknya mendorong agar pengelolaan pariwisata menerapkan prinsip kesinambungan dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

BACA JUGA : Pantau Protokol Kesehatan, Personel Dinpar Gunungkidul

“Artinya masyarakat bisa menikmati, namun mereka yang berkunjung juga merasa aman dan nyaman, apalagi Jogja menjadi tujuan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya.

Selain itu, profesionalitas pengelola kawasan di bawah naungan PT. TWC, juga mutlak diperlukan. Pihaknya mendorong adanya kebijakan manajemen TWC untuk juga meningkatkan profesionalisme SDM agar pelayanannya sesuai SNI bidang pariwisata. “Selain itu tetap harus menerapkan protokol kesehatan ketat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement