Standarisasi Penting Diterapkan di Tempat Wisata untuk Kenyamanan Pengunjung
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tempat wisata dinilai perlu untuk menerapkan standarisasi berbagai jenis layanan guna meningkatkan kepuasan pengunjung. Melalui itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan memberikan dampak pada nilai ekonomi.
Direktur Keuangan, SDM & Investasi PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), Palwoto mengatakan standarisasi menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus menjamin keselamatan pengunjung di tengah pandemi Covid-19. Penerapan itu bisa meningkatkan pendapatkan dan aktivitas ekonomia lainnya dengan tetap menjamin kenyamanan pengunjung.
Advertisement
BACA JUGA : Relawan Beri Edukasi Protokol Kesehatan di Tempat Wisata
“Standarisasi yang dimiliki perusahaan menjadi jaminan kualitas bagi konsumen yang akan menggunakan barang atau jasa yang kita sediakan dan kami sudah menerapkan itu mengingatkan Kawasan TWC menjadi destinasi pariwisata super prioritas. Sekarang tantangannya adalah membentuk budaya bahwa standardisasi adalah penting,” terangnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (13/11/2020).
Di TWC sendiri standardisasi yang telah dimiliki antara lain SNI ISO 9001:2015 tentang Mutu; SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Hal itu telah diterapkan di e-ticketing, Enterprise Resource Planning (ERP), Penilaian GCG, Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), tingkat kematangan Risiko, tingkat kematangan IT dan sejumlah parameter lain.
Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad mengatakan pihaknya melakukan pembinaan untuk penerapan SNI berkaitan dengan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya bidang pariwisata seperti halnya TWC. Pihaknya mendorong agar pengelolaan pariwisata menerapkan prinsip kesinambungan dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.
BACA JUGA : Pantau Protokol Kesehatan, Personel Dinpar Gunungkidul
“Artinya masyarakat bisa menikmati, namun mereka yang berkunjung juga merasa aman dan nyaman, apalagi Jogja menjadi tujuan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya.
Selain itu, profesionalitas pengelola kawasan di bawah naungan PT. TWC, juga mutlak diperlukan. Pihaknya mendorong adanya kebijakan manajemen TWC untuk juga meningkatkan profesionalisme SDM agar pelayanannya sesuai SNI bidang pariwisata. “Selain itu tetap harus menerapkan protokol kesehatan ketat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kecelakaan di Ponjong, Bus Berpelat AD Diduga Tak Masuk Terminal karena KPS Mati
- Tutup Dua Tahun, Museum Gunung Merapi Segera Dibuka Kembali
- Masuk Musim Tanam, Pandai Besi di Gunungkidul Terima Pesanan Ribuan Arit dalam Sebulan
- Kendaraan Masuk DIY Belum Mencapai Puncaknya, Begini Kondisi di Lapangan
- Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Dishub Sleman Masih Temukan Jip Wisata Tak Layak Jalan
Advertisement
Advertisement