Advertisement
Terima 9.600 Dosis, Kota Jogja Genjot Vaksinasi Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kota Jogja kembali terima dosis vaksinasi dengan jumlah lebih sedikit dibanding pada tahap pertama. Persiapan injeksi kedua penerima vaksin tahap pertama pun bakal segera dilakukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi menjelaskan injeksi kedua pada penerima vaksin tahap pertama bakal dimulai pada Kamis (28/1/2021). Waktu tersebut sesuai durasi 14 hari pasca vaksinasi tahap pertama.
Advertisement
"Kalau [vaksinasi] 14 Januari, yang kedua pada 28 Januari, kalau yang tokoh perdana besok Jumat 29 Januari," jelasnya pada Rabu (27/1/2021).
BACA JUGA : Besok, Vaksinasi Kedua Pemda DIY
Berdasarkan evaluasi vaksinasi tahap pertama, Emma tidak menemukan adanya keluhan serius dari penerima vaksin. "Tidak ada laporan keluhan, semoga tidak ada laporan keluhan sampai vaksinasi selesai. Paling keluhannya lapar dan ngantukan," ujarnya.
Dinkes Kota Jogja kembali menerima vaksin sebanyak 9.600 dosis pada Selasa (26/1). Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding jumlah vaksin yang diterima pada tahap pertama yang mencapai 9.800 dosis vaksin.
"Seharusnya kemarin ada 9.800 dosis sekarang juga 9800 dosis. Tapi kami hanya menerima 9.600 dosis, karena yang 10 persen untuk buffer dan itu disimpan di DIY. Jadi kalau nanti memang kami kurang nanti bisa minta lagi. Cadangan istilahnya, karena memang sesuai perhitungan kami ada 9.000 sekian [nakes] datanya secara total, tapi nanti itu kan akan tersortir," terangnya.
BACA JUGA : Vaksin Tiba di Kulonprogo, Pencanangan Dilakukan Jumat
"Kemarin sudah tersortir, yang daftar itu data terakhir, sasaran vaksinasi ini ada 8.496 sementara yang resgistrasi ulang 8.367 yang bersedia ada 7.971. Kemudian yang sudah bersedia dan sudah divaksin 2.207 atau 37,75 persen. Masih banyak yang belum divaksin, harapannya ini tadi akan ada percepatan karena kemarin itu ada kebijakannya belum dibuka," terang Emma.
Dipercepat
Pembukaan kebijakan yang dimaksud Emma yakni saat ini nakes tak perlu tunggu SMS lagi untuk melakukan vaksinasi. Bila nakes telah terdaftar melalui Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK). Selain upaya percepatan vaksinasi juga dilakukan dengan memprioritaskan vaksinasi kepada nakes yang bertugas di fasilitas layanan kesehatannya terlebih dulu.
"Jadi sekarang itu kebijakannya sudah tidak pakai SMS lagi. Dibuka boleh di mana pun, boleh kapan pun. Kalau kemarin kan mungkin nakesnya sudah dapat jadwal besok vaksin kesini jam sekian," ujarnya.
"Makannya ini akan kami genjot yang utamanya faskes-faskes itu adalah mendahulukan tenaganya, nakes yang ada di situ dulu. Jadi misalnya Puskesmas Umbulharjo I, semuanya harus segera, semuanya segera nakesnya dulu divaksin," katanya.
BACA JUGA : Kamis Lusa, Vaksinasi Covid-19 di Bantul Dimulai
Di Kota Jogja sendiri diterangkan Emma, faskes yang boleh melaksanakan vaksinasi tidak semuanya bisa. Saat ini baru ada 31 faskes itu meliputi 18 Puskesmas, 11 rumah sakit baik itu rumah sakit rujukan maupun non rujukan Covid-19 dan ada dua klinik.
"Ada 73 vaksinator harus dilatih dulu, sehingga ini vaksinasi sama saja sepeti yang rutin kita laksanakan tetapi ini berhubung vaksinnya itu baru sehingga ini pun kita hati-hati," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tarif dan Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Pasar Terban Jogja Disulap Jadi Rumah Pemotongan Hewan yang Modern dan Higienis
- BNPB Catat Dampak Cuaca Ekstrem Picu Bencana di DIY dan Bogor
- Syarat dan Lokasi Perpanjangan SIM di Jogja Selama Mei 2025
- Selain Sebut Bukan Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN RI Klaim Tak Ada Aparatnya yang Terlibat dalam Kasus Mbah Tupon
Advertisement