Advertisement
GKR Hemas Minta Pemkab Sleman Bantu Pemasaran Sentra Industri Anyaman Bambu Moyudan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Anggota DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas berharap Pemkab Sleman membantu sentra kerajinan bambu di Moyudan, terutama dalam hal pemasaran.
Hemas mengunjungi Sentra Industri Anyaman Bambu di Dusun Malangan, Kapanewon Moyudan, untuk menyerap aspirasi masyarakat dan melihat langsung kondisi sentra kerajinan bambu tersebut. Kegiatan tersebut menjadi tugas dan kewajibannya sebagai anggota DPD RI.
Advertisement
Menurut Hemas, kondisi setahun terakhir sangat sulit bagi masyarakat. Penutupan operasional sejumlah destinasi wisata merupakan dampak dari turunnya jumlah wisatawan. "Itu juga terjadi di Bali. Kondisi itu berdampak juga kepada para pengrajin di DIY yang biasa mendistribusikan barangnya ke sana," katanya.
Ia sangat mengapresiasi Sentra Industri Anyaman Bambu Malangan karena masih bisa bertahan dan berproduksi di masa sulit seperti ini. Terlebih, menurutnya Sentra Industri Anyaman Bambu Malangan ini satu-satunya yang ada di DIY. "Bahkan kualitas kerajinan bambu Moyudan ini sudah kualitas ekspor," ujarnya.
Hemas juga berdialog dan mendengarkan keluh kesah para perajin. Permaisuri Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut juga meninjau langsung produksi anyamam bambu. Dari hasil dialog tersebut, Hemas meminta agar pemerintah daerah membantu dalam hal pemasaran.
Plh Bupati Sleman Harda Kiswaya mengatakan Pemkab siap mendukung pengrajin bambu dalam memasarkan dan meningkatkan kualitas produknya. Saat ini, kata Harda, Pemkab Slemanmemiliki Showroom di Gedung Dekranasda Sleman yang dapat dimanfaatkan para pengrajin bambu untuk memajang dan memasarkan produknya disana.
"Kami selama ini berupaya mendukung pengembangan industri kerajinan bambu mulai dari hulu sampai hilir. Mulai dari aspek perencanaan, penganggaran sampai dengan pemberdayaannya," katanya.
Dari aspek perencanaan, kata Harda, program terkait pengembangan bambu masuk dalam RPJMD Kabupaten Sleman. Adapun anggaran pendukung berada diberbagai OPD.
Pemkab juga telah melakukan perumusan kebijakan pengembangan bambu, peningkatan ketersediaan bambu di Sleman melalui budidaya bambu. Selain itu, peningkatan pengolahan produk bambu melalui bimtek, peningkatan kapasitas kinerja, peningkatan promosi dan kemitraan melalui pameran offline dan online, penyusunan masterplan dan penguatan kelembagaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu (9/7/2025), dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement
Advertisement