GKR Hemas Minta Pemkab Sleman Bantu Pemasaran Sentra Industri Anyaman Bambu Moyudan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Anggota DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas berharap Pemkab Sleman membantu sentra kerajinan bambu di Moyudan, terutama dalam hal pemasaran.
Hemas mengunjungi Sentra Industri Anyaman Bambu di Dusun Malangan, Kapanewon Moyudan, untuk menyerap aspirasi masyarakat dan melihat langsung kondisi sentra kerajinan bambu tersebut. Kegiatan tersebut menjadi tugas dan kewajibannya sebagai anggota DPD RI.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Menurut Hemas, kondisi setahun terakhir sangat sulit bagi masyarakat. Penutupan operasional sejumlah destinasi wisata merupakan dampak dari turunnya jumlah wisatawan. "Itu juga terjadi di Bali. Kondisi itu berdampak juga kepada para pengrajin di DIY yang biasa mendistribusikan barangnya ke sana," katanya.
Ia sangat mengapresiasi Sentra Industri Anyaman Bambu Malangan karena masih bisa bertahan dan berproduksi di masa sulit seperti ini. Terlebih, menurutnya Sentra Industri Anyaman Bambu Malangan ini satu-satunya yang ada di DIY. "Bahkan kualitas kerajinan bambu Moyudan ini sudah kualitas ekspor," ujarnya.
Hemas juga berdialog dan mendengarkan keluh kesah para perajin. Permaisuri Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut juga meninjau langsung produksi anyamam bambu. Dari hasil dialog tersebut, Hemas meminta agar pemerintah daerah membantu dalam hal pemasaran.
Plh Bupati Sleman Harda Kiswaya mengatakan Pemkab siap mendukung pengrajin bambu dalam memasarkan dan meningkatkan kualitas produknya. Saat ini, kata Harda, Pemkab Slemanmemiliki Showroom di Gedung Dekranasda Sleman yang dapat dimanfaatkan para pengrajin bambu untuk memajang dan memasarkan produknya disana.
"Kami selama ini berupaya mendukung pengembangan industri kerajinan bambu mulai dari hulu sampai hilir. Mulai dari aspek perencanaan, penganggaran sampai dengan pemberdayaannya," katanya.
Dari aspek perencanaan, kata Harda, program terkait pengembangan bambu masuk dalam RPJMD Kabupaten Sleman. Adapun anggaran pendukung berada diberbagai OPD.
Pemkab juga telah melakukan perumusan kebijakan pengembangan bambu, peningkatan ketersediaan bambu di Sleman melalui budidaya bambu. Selain itu, peningkatan pengolahan produk bambu melalui bimtek, peningkatan kapasitas kinerja, peningkatan promosi dan kemitraan melalui pameran offline dan online, penyusunan masterplan dan penguatan kelembagaan.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prakiraan Cuaca DIY, Kamis 30 Maret 2023: Siang Ini, Sleman dan Kota Jogja Hujan Petir
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement