Angka Konsumsi Ikan di Kulonprogo Tak Sebanding dengan Angka Produksi
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Angka konsumsi ikan di kabupaten Kulonprogo masih terbilang minim. Berdasarkan catatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo, konsumsi ikan di Bumi Binangun ini masih berada di angka 26,49 kilogram per kapita per tahun.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo Sudarna mengatakan angka sebesar 26,49 kilogram per kapita per tahun masih jauh dari angka konsumsi ikan di wilayah DIY.
Advertisement
"Angka konsumsi ikan masih jauh terpaut dari rata-rata konsumsi kabupaten lain di DIY yang rata-rata mencapai 36,50 kilogram per kapita per tahun," kata Sudarna pada Senin (7/6/2021).
Angka tersebut berbanding terbalik dengan pencapaian produksi ikan di wilayah kabupaten Kulonprogo. Berdasarkan catatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo, hingga triwulan I tahun 2021 ini realisasi produksi perikanan budidaya telah mencapai 4.379,10 ton.
Sementara itu, realisasi produksi perikanan tangkap mencapai 258,74 ton. Kemudian, pada 2020 lalu jumlah produksi perikanan tercatat bisa mencapai 18.791,61 ton. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo menargetkan produksi ikan tahun ini sebesar 17.154 ton.
Baca juga: Klinik Berperan Bantu Penanganan Corona
Meskipun, angka produksi perikanan terbilang melimpah, akan tetapi permintaan ikan di wilayah kabupaten Kulonprogo terbilang minim. Fakta tersebut terlihat dari angka konsumsi ikan yang masih rendah di kabupaten Kulonprogo.
Tingginya angka produksi perikanan di wilayah kabupaten Kulonprogo justru dinikmati oleh daerah lain. Pedagang ikan justru menjual produksi komoditas yang tinggi akan protein tersebut ke luar wilayah Bumi Binangun.
"Walaupun, permintaan ikan di kabupaten Kulonprogo dari tahun ke tahun punya kecenderungan meningkat. Akan tetapi, tingkat permintaan dan angka konsumsi ikan di wilayah kabupaten Kulonprogo belum sesuai harapan," kata Sudarna.
Bupati Kulonprogo Sutedjo sebelumnya menyebutkan jika ikan dapat menjadi salah satu solusi utama bagi permasalahan gizi di masyarakat. Dikarenakan, ikan kaya akan gizi esensial yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan.
“Melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan arti pentingnya makan ikan bagi pertumbuhan, kesehatan dan kecerdasan manusia," imbuh Sutedjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Advertisement