Advertisement

Karyawan Terpapar Covid-19, Operasional Superindo Menunggu Hasil Tes PCR

Abdul Hamied Razak
Minggu, 13 Juni 2021 - 11:27 WIB
Sunartono
Karyawan Terpapar Covid-19, Operasional Superindo Menunggu Hasil Tes PCR Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Satgas Covid-19 Kapanewon Depok menutup sementara operasional Superindo Seturan selama tiga hari, menyusul sejumlah karyawan yang positif virus Corona. Penutupan sementara ini dilakukan sembari menunggu hasil pemerikasan PCR dari 41 karyawan lainnya.

Panewu Depok Abu Bakar menjelaskan penutupan supermarket tersebut dilakukan setelah diketahui tiga karyawan Superindo positif Covid-19. Penutupan operasional dilakukan sejak Sabtu (12/6/2021) hingga Senin (14/6/2021) hari ini. "Selama proses penghentian operasional dilakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi," kata Abu, Minggu (13/6/2021).

Advertisement

Dia menjelaskan, perpanjangan masa penutupan operasional supermarket tersebut bergantung dari hasil pemeriksaan PCR 41 karyawan lainnya yang sampai saat ini belum keluar. "Iya kami lihat perkembangan dulu (hasil PCR 41 karyawan). Sementara kami tutup [selama] tiga hari," katanya.

BACA JUGA : Karyawan Terpapar Covid-19, Superindo Seturan Ditutup Sementara

Abu mengatakan, Satgas Covid Kapanewon Depok sudah mengirimkan surat permohonan penutupan sementara kepada managemen dengan tembusan Satgas Covid-19 Kabupaten, kalurahan hingga tingkat padukuhan. Surat permohonan tersebut disampaikan sejak 11 Juni kemarin.

Surat penutupan tersebut dikeluarkan lantaran dari 44 karyawan sebanyak 3 karyawan dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes Antigen. Adapun 41 karyawan lainnya saat ini sedang menjalani tes PCR. "Pihak managemen juga kami minta untuk memberitahukan kepada konsumen dan klien terkait penutupan aktivitas sementara di Superindo," katanya.

Dukuh Kledokan Supriyono mengaku juga mendapat surat tembusan itu. Ia pun mengumumkan surat tersebut kepada warga dengan tujuan agar mereka tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hanya saja, Supriyono mengaku tidak mengetahui detail kronologi penularan Covid di supermarket itu.

"Semua karyawan Superindo tidak ada yang indekos di sini. Jadi kami tidak melakukan strerilisasi di unit-unit indekos yang ada di sini," katanya.

Hanya saja, lanjut Supriyono, ada beberapa warga yang selama ini menjadi petugas parkir di Superindo. Iapun meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri. "Ini untuk mengantisipasi penularan. Kami akan terus berkoordinasi dengan Satgas kalurahan dan kapanewon," ujarnya.

BACA JUGA : Superindo & Lottemart Bakal Jadi Lokasi Rapid Test Massal

Kasus paparan Covid-19 di sektor usaha di Seturan, jelas Supriyono merupakan yang pertama kali terjadi. Dia berharap unit-unit usaha lainnya di sekitar Kledokan dan Seturan tidak mengalami hal yang sama. Caranya, kata dia, pelaku usaha diminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Satgas Covid akan terus mengingatkan warga dan pelaku usaha untuk disiplin menjalankan Prokes. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid. "Sebelum lebaran memang ada sekitar 16 warga yang isolasi mandiri, itu bersamaan waktunya dengan yang di Papringan. Saat ini mereka sudah selesai isolasi dan dinyatakan sehat," kata Supriyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement