Advertisement

Muhammadiyah: Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di DIY

Edi Suwiknyo
Rabu, 07 Juli 2021 - 17:17 WIB
Budi Cahyana
Muhammadiyah: Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di DIY Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Jumat (10/6/2021). - Antara/Hendra Nurdiyansyah

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Tingkat keterisian selter isolasi yang dikelola oleh Muhammadiyah di DIY telah mencapai 90% selama sepekan terakhir.

Ketua Pengarah MCCC PW Muhammadiyah DIY, Arif Jamali Muis, mengatakan bahwa dalam beberapa kasus sesuai laporan dari tim AmbulanMu, banyak pasien terpapar Covid-19 yang meninggal ketika melakukan isolasi mandiri di rumah.

Advertisement

BACA JUGA: Pintu Masuk Jogja Disekat, Wajib Bawa Kartu Vaksinasi & Hasil Swab

“Kemarin teman-teman AmbulanMu meminta kepada kita untuk meminta menyiapkan kantong jenazah bagi yang kemudian meninggal di rumah ketika sedang melakukan isolasi mandiri,” ucap Arif dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Rabu (7/7/2021).

Berangkat dari kejadian memprihatinkan tersebut, MCCC kemudian menambah layanan call center bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Layanan Call Center ini bisa diakses melalui kontak telepon 0821-1222-1912.

“Layanan call center ini berupa konsultasi kesehatan bagi yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Kami sudah membuka dan sudah ada 40 dokter, baik dokter umum kemudian dokter spesialis, relawan-relawan dokter sudah bersedia bergabung,” imbuhnya. 

Selain itu, MCCC PW Muhammadiyah DIY juga akan memberikan layanan psikologi yang akan didampingi oleh dosen yang berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA).

Termasuk juga ada ahli gizi, apoteker, dan perawat yang berasal dari berbagai instrumen Persyarikatan Muhammadiyah.

Arif melanjutkan, layanan call center ini juga akan berjejaring dengan Tim AmbulanMu, sebagai antisipasi jika pasien mengalami suatu kendala di rumah dan harus segera di rujuk ke rumah sakit. 

BACA JUGA: PPKM Darurat, Pasar Tumpah di Jogja Tutup Sementara

Tidak cukup sampai di situ, relawan Muhammadiyah juga sudah terbagi untuk yang mengurusi pemakaman pasien Covid-19 apabila telah meninggal dunia.

“Ini usaha kecil kami untuk membantu Puskesmas, membantu tenaga kesehatan. Ini usaha kecil yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat dengan landasan agama. Kami membantu kemanusiaan siapapun, apapun agamanya tentu tetap akan dibantu oleh Muhammadiyah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement