Advertisement
Pemberian Vaksinasi Ketiga Bagi Nakes Masih Menunggu Instruksi Kemenkes

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Kementerian Kesehatan berencana memberikan suntikan vaksin ketiga bagi tenaga kesehatan. Adanya wacana ini, pemkab Gunungkidul masih menunggu instruksi terkait dengan kebijakan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, seluruh tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin corona jenis Sinovac. Total ada 3.445 tenaga kesehatan yang divaksin.
Advertisement
BACA JUGA : Vaksinasi Nakes di Bantul Belum Tuntas
Meski demikian, lanjut dia, masih ada tenaga kesehatan yang terpapar virus corona. “Untuk jumlah belum menghitung secara rinci karena tersebar mulai dari puskesmas, rumah sakit. Bahkan petugas di dinas kesehatan pun juga ada yang kena, salah satunya kepala bidang pelayanan kesehatan dan kasubag keuangan positif,” katanya, Selasa (13/7/2021).
Oleh karenanya, untuk pemberian vaksin ketiga seperti yang diwacanakan pemerintah pusat, Dewi hanya bisa menunggu instruksi lebih lanjut terkait dengan kebijakan tersebut. “Sampai sekarang belum ada instruksi dan kami tunggu nantinya seperti apa,” ungkapnya.
Disinggung mengenai pelaksanaan vaksinasi secara umum, Dewi mengakui proses jalan terus. Total sudah ada sekitar 122.165 orang yang telah mendapatkan vaksin. Jumlah ini setara dengan 27% dari total populasi penduduk di Gunungkidul.
Adapun sasaran vaksin telah menyasar ke petugas kesehatan, lansia, sektor pelayanan publik, masyarakat rentan hingga masyarakat umum. “Target kami adalah 70% dari jumlah penduduk ikut vaksin anti corona,” katanya.
BACA JUGA : Kabar Baik, Nakes Petugas Vaksinasi Covid-19
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Abdul Azis mengatakan, hingga saat ini jenis yang digunakan adalah vaksin Sinovac dan AstraZeneca. “Masih jalan terus proses vaksinnya,” katanya.
Azis mengklaim untuk stok vaksin masih mencukupi. Selain itu, pihaknya juga terus meminta tambahan distribusi guna menjaga ketersediaan vaksin. “Untuk sekarang vaksin Sinovac masih 25.530 dosis dengan masa kedaluarsa akhir Oktober 2021. Sedangkan untuk AstraZeneca ada 6.550 dosis dengan masa izin edar habis di akhir Agustus,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement
Advertisement