Waspada! Praktik Gendam Bermodus Pemberian Bantuan Marak di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Jajaran Polres Gunungkidul terus memburu pelaku praktik gendam dengan modus pemberian bantuan sosial yang sedang marak belakangan ini. Total dalam kurun waktu satu minggu terdapat empat kejadian dengan korban rata-rata lansia.
Peristiwa terakhir terjadi di Kalurahan Ngawu, Playen pada Minggu (25/7/2021). Sedangkan tiga praktik gendam lainnya berada di Kalurahan Duwet, Wonosari pada Senin (19/7/2021), di Kalurahan Semin, Semin pada Rabu (21/7/2021) dan di Kalurahan Jatiayu, Karangmojo pada Jumat (23/7/2021). Dari peristiwa ini terdapat lima korban dengan kerugian mencapai belasan juta rupiah.
Advertisement
Kapolsek Playen, Hajar Wahyudi mengatakan, sedang melakukan penyelidikan terkait dengan praktik gendam dengan korban lansia berusia 70 tahun di Kalurahan Ngawu. Total akibat peristiwa ini korban kehilangan emas yang nilainya hampir mencapai Rp8 juta.
“Masih terus diselediki dan kami terus berupaya mengungkapnya karena tindak pidana gendam tidak hanya di Playen karen kapanewon lain juga ada kasus yang sama,” katanya, Selasa (27/7/2021).
Hajar menjelaskan, tindak kriminal ini bermula saat korban ditangani orang yang mengaku petugas dari kapanewon untuk memberikan bantuan paket sembako. Pelaku pun meminta data diri guna pendataan. Tak hanya itu, korban juga sempat dimintai daftar kekayaan yang dimiliki.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Seniman dan Pelaku Wisata Semakin Tercekik
“Korban hanya nurut hingga tersadar emas yang dimiliki raib dibawa oleh pelaku,” ungkapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terkait dengan modus penipuan, khususnya praktik gendam yang sedang marak. “Harus waspada dan jangan menerima tamu yang dirasa tak mengenalnya. Trus, kalau ada yang menawarkan bantuan tanpa didampingi RT atau pamong karlurahan jangan diterima agar tidak menjadi korban tindak pidana,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Semin, Iptu Sumiran. Menurut dia, di wilayahnya ada satu korban praktik gendam yang terjadi pada Senin (19/7/2021) lalu. “Korbannya juga lansia dengan modus pemberian bantuan kompor gas dan perlengkapannya. Korban kehilangan uang dan emas dengan total kerugian mencapai Rp4 juta,” katanya.
Sumiran menuturkan masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus ini. “Hasil pemeriksaan awal ada empat pelaku yang mendatangi korban dan membawa harta benda yang dimiliki,” katanya.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto mengatakan, ada empat kejadian prkatik gendam dengan jumlah korban lima orang lansia. Hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan guna mengungkap kasus sampai tuntas.
“Kejadiannya ada di Semin, Karangmojo, Playen dan Wonosari. Untuk wilayah Wonosari ada dua korban yang bertetanggan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hiswana Migas DIY Dorong Pemilik 4 SPBU yang Ditutup agar Lakukan KSO untuk Kelancaran Distribusi BBM
- Difabel Merdeka Dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
- KPU Larang Pemanfaatan Lapangan Denggung, 2 Paslon Pilkada Sleman Urung Gelar Kampanye Akbar
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement