Advertisement
Masih Ada Wali Tak Izinkan Anaknya Bersekolah
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sekolah-sekolah di Gunungkidul mulai menjalankan pertemuan tatap muka terbatas. Meski demikian, masih ada wali murid yang belum menginzinkan anaknya pergi ke sekolah sehingga pembelajaran masih dilakukan secara daring.
Kepala SMP Negeri 1 Karangmojo, Suhartati mengatakan, pembelajaran di sekolah mulai dilaksanakan Selasa (21/9) atau hari ini. Untuk pelaksanaan sudah membuat peraturan pembelajaran yang disesuaikan dengan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Advertisement
“Sudah kami persiapkan dan besok [hari ini] mulai pembelajaran tatap muka di sekolah,” katanya, Senin (20/9).
Dia menjelaskan, para siswa akan masuk setiap hari dengan durasi waktu di sekolah selama dua jam. Agar tidak terjadi kerumuman dibuat sesi pagi dan siang yang disesuaikan nomor absensi para siswa.
Meski sudah akan memulai pembelajaran tatap muka, Suhartati mengakui hingga sekarang masih ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya kembali ke sekolah. Menurut dia, hal tersebut bukan menjadi masalah karena dalam pelaksanaan mengharuskan ada izin dari orang tua.
“Kemungkinan itu bentuk dari proteksi dari orang tua terkait dengan antisipasi penularan corona. Jadi, sementara masih belajar secara daring,” katanya.
Adapun jumlah yang belum memperbolehkan sekitar 6%. Sedangkan mayoritas sebanyak 96% wali murid menyetujui pelaksanaan tatap muka di sekolah. “Kalau untuk vaksin siswa sudah mencapai 85% untuk dosis pertama,” katanya.
Kepala SMP Negeri 2 Tanjungsari, Daliman mengatakan, pembelajaran tatap muka belum dilaksanakan karena masih dalam proses persiapan. Salah satunya, kepastian izin dari orang tua terkait dengan penyelenggaraan pembelajaran di sekolah.
BACA JUGA : 10 Persen SMP di Bantul Bakal Uji Coba PTM
Meski tidak menyebutkan secara rinci, Daliman mengakui masih ada wali murid yang belum mengizinkan anaknya belajar di sekolah. “Ya kalau memang belum mengizinkan, nanti anaknya tetap melaksanakan belajar daring,” katanya.
Disinggung mengenai vaksinasi, ia mengakui dari 279 siswa, hanya tingga lima murid yang belum divaksin. “Ada yang sudah selesai suntikan dosis kedua, tapi ada yang baru menjalani suntikan pertama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement