Advertisement
Vaksinasi Anak Masih Tunggu Instruksi, Dinkes Gunungkidul: Belum Bisa Dilakukan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Dinas Kesehatan Gunungkidul belum berencana memberikan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun, meski izin penggunaan sudah keluar dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pasalnya, pelaksanaan vaksinasi ini masih menunggu petunjuk teknis yang dikeluarkan dari Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, vaksin jenis Sinovac sudah bisa digunakan untuk anak di bawah usia 12 tahun. Hal ini tak lepas adanya izin penggunaan dari BPOM untuk anak usia 6-11 tahun.
Advertisement
Meski demikian, ia mengakui untuk vaksinasi anak di Gunungkidul belum menjadi prioritas. Hal ini dikarenakan, sambung Dewi, Dinas Kesehatan masih menunggu petunjuk teknis dari kementerian.
“Kami masih menunggu pedoman penggunaannya dari Kemenkes, jadi belum bisa dilakukan,” katanya kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Dia menjelaskan, pedoman ini dibutuhkan untuk menjamin prosesnya dilakukan sesuai prosedur. Selain itu, Dinas Kesehatan juga masih menunggu logistik vaksin yang dibutuhkan untuk vaksinasi kelompok anak 6-11 tahun.
Baca juga: Waduh...Ribuan Guru dan Siswa di Kulonprogo Belum Divaksin Covid-19
“Kalau lokasi tidak ada masalah karena yang terpenting ada pedomannya terlebih dahulu. Nantinya pelaksanaan bisa dilakukan lewat rumah sakit hingga puskesmas,” katanya.
Disinggung mengenai perkembangan vaksinasi di Gunungkidul, Dewi mengakui hingga sekarang sudah ada 479.355 orang atau sebesar 80,59% sudah menjalani suntikan vaksin dosis pertama. Adapun warga yang telah menjalani suntikan dosi kedua sebesar 382.986 jiwa atau sebesar 64,35%.
Ditambahkan dia, untuk sasaran vaksinasi terbagi menjadi lima kelompok, yakni sumber daya kesehatan, lansia, pekerja di sektor pelayanan publik, masyarakat umum dan remaja. “Capaian tertinggi untuk tenaga kesehatan karena menyentuh 118% dari target,” katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Ali Ridlo menyambut baik diperbolehkannya vaksinasi anak di usia 6-11 tahun. Menurut dia, selama ini vaksinasi baru menyasar untuk anak di usia 12 tahun ke atas.
“Program vaksinasi anak usia di bawah 12 tahun bisa mendukung optimalisasi pembelajaran tatap muka di sekolah,” katanya.
Meski demikian, untuk pelaksanaan vaksinasi ini menyerahkan sepenuhnya ke Dinas Kesehatan selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang menangani. “Kami mendukung penuh program ini demi kesehatan warga negara Indonesia sendiri, termasuk anak umur 6-11 tahun,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Puluhan Ribu Orang Kunjungi Ngawi saat Lebaran, Ini Tempat Wisata Tervaforit
- Mahmud Ardi Widanta, Putra Bendahara Umum DPP PAN Maju di Pilkada Gunungkidul
- Komang Teguh Bawa Timnas U-23 Unggul 1-0 Atas Australia di Babak Pertama
- Angkut Rombongan Pegawai Dinkes, Mobil Ambulans Terguling di Tulungagung
Berita Pilihan
Advertisement
Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hingga saat Ini Pemkot Jogja Masih Berusaha Selesaikan Pembangunan TPS 3R
- Beli Tiket Kereta Bandara YIA Lewat Online Lebih Mudah, Begini Caranya
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu, Kami 18 April 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan dari Stasiun Tugu, Kamis 18 April 2024
Advertisement
Advertisement