Advertisement
Merapi Muntahkan 110 Lava Pijar dan 1 Awan Panas Dalam Sepekan
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, DIY, Rabu (7/1/2021). - ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Aktivitas erupsi Gunung Merapi masih terus terjadi. Dalam sepekan terakhir, teramati sebanyak 110 guguran lava pijar dan satu awan panas. Aktivitas kegempaan Gunung Merapi juga tercatat masih cukup intens terjadi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan dalam pengamatan pada periode 19-25 November, tercatat sebanyak 110 guguran lava pijar. “Ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2 km,” ujarnya, Jumat (26/11/2021).
Advertisement
Adapun awan panas teramati hanya sekali terjadi, pada Sabtu (20/11) dengan amplitudo 40 mm, durasi 155 detik dan jarak luncur 1,8 km ke arah barat daya. Berdasarkan analisis morfologi, volume kubah lava sisi barat daya saat ini sebesar 1,6 juta meter kubik dan kubah lava tengah kawah 2,9 meter kubik.
BACA JUGA: KASUS KORUPSI: Tersangka Garong Proyek GOR Kulonprogo Berpotensi Bertambah
Pada kegempaan, dalam sepekan tercatat terjadi suatu gempa awan panas guguran, satu gempa vulkanik dalam, dua gempa vulkanik dangkal, 70 gempa fase banyak, 938 gempa guguran, 89 gempa hembusan dan satu gempa tektonik. “Intensitas kegempaan minggu ini masih cukup tinggi,” katanya.
Dengan tingkat aktivitas itu, status Gunung Merapi saat ini masih Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava pijar dan awan panas di sektor barat daya sejauh 5 km dan sektor tenggara sejauh 3 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




