Advertisement
Tren Penularan Covid-19 di Jogja Berubah, Tak Lagi Pelaku Perjalanan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja melaporkan, tren penularan virus Corona di wilayah setempat telah berubah dari yang semula ditemukan pada pelaku perjalanan kini mulai bergeser ke warga masyarakat yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Satgas menyebut, upaya meminimalisir penyebaran kini diupayakan lewat pelacakan dan percepatan vaksinasi penguat (booster).
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan, hasil analisis awal dari lonjakan kasus belakangan ini disimpulkan bahwa pesebaran Covid-19 telah sampai ke warga masyarakat. Namun begitu, Heroe mengklaim bahwa fenomena penyebaran itu belum sampai pada klasifikasi klaster dan menyebar cepat lantaran kontak erat yang cukup banyak dan berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Advertisement
"Kita melihat sudah ada kontak erat terjadi di masyarakat, kalau kemarin kita melihat lebih banyak pada pelaku perjalanan, sekarang ini yang hari kemarin itu memang laporannya sudah ada kontak erat kita temukan dari tes dan tracing," jelas dia, Senin (7/2/2022).
Heroe menjelaskan, pihaknya masih melakukan kajian pada temuan kasus yang belakangan kembali melonjak. Dari pola penyebaran, memang ditemukan kesimpulan dan dugaan awal yang terlihat seperti fenomena Omicron, namun belum secara keseluruhan dari jumlah kasus. Ia juga menambahkan, dari sebanyak 248 kasus aktif Covid-19 per akhir pekan lalu di wilayahnya secara umum telah tersebar merata di seluruh area.
"Karena rata-rata OTG, jadi penanganan kita upayakan agar pasien melakukan isolasi mandiri di posko RT atau RW kalau tidak memungkinkan dilakukan di rumah. Kemudian percepatan vaksinasi booster juga terus kita lakukan," ungkapnya.
BACA JUGA: Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Mangunan Dapat Santunan Rp50 Juta
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani menjelaskan, mayoritas pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif di wilayah itu memang baru mendapatkan penyuntikan vaksin dosis pertama dan kedua. Saat ini, pihaknya bersama layanan kesehatan di wilayah itu tengah mempercepat upaya penuntasan program vaksin booster baik kepada lansia maupun masyarakat umum untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Emma, penuntasan program vaksinasi penguat di Kota Jogja didukung dengan keberadaan 11 rumah sakit dan juga empat klinik dengan kapasitas penyuntikan mencapai 50-350 orang per hari. Pihaknya juga telah minta agar program vaksin penguat juga dilakukan di masing-masing Puskemas di tiap kelurahan maupun kemantren. "Saat ini ini capaian untuk booster umum di angka 25,03% kemudian lansia di angka 45,74%," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 28 Maret 2024: Giliran Sleman, Jogja dan Bantul Cek Lokasinya!
- Jalur Trans Jogja dan Tarifnya, Cek di Sini!
- DPRD DIY Setujui Perubahan Propemperda DIY Tahun 2024
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
Advertisement
Advertisement