Advertisement

Data Kunjungan Wisatawan di Jogja Bikin Kaget, Ini Sebabnya

Newswire
Kamis, 03 Maret 2022 - 20:07 WIB
Bhekti Suryani
Data Kunjungan Wisatawan di Jogja Bikin Kaget, Ini Sebabnya Wisatawan sedang berjalan di kawasan Malioboro, Kota Jogja, pada Jumat (25/12/2020). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata Kota Jogja mencatat jumlah kunjungan wisatawan yang cukup tinggi sepanjang Januari 2022 yaitu mencapai 780.000 orang yang diperoleh dari data tamu hotel dan kunjungan di destinasi wisata.

"Jumlahnya cukup tinggi. Ini yang membuat kami pun merasa terkejut karena biasanya Januari adalah low season," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Kamis.

Advertisement

Meskipun demikian, lanjut Wahyu, tidak menutup kemungkinan jika ada data ganda dalam penghitungan jumlah kunjungan wisata tersebut karena dimungkinkan tamu hotel juga mengunjungi berbagai destinasi wisata di Yogyakarta.

Jumlah 780.000 wisatawan sepanjang Januari terdiri dari 670.000 tamu hotel dan sisanya adalah kunjungan di destinasi pariwisata.

"Kondisi ini bagi kami adalah anomali. Tetapi, kami sudah melakukan konfirmasi ke hotel dan memang okupansi pada Januari cukup tinggi terutama di seputar Malioboro," katanya.

Pada 2022, Dinas Pariwisata Kota Jogja menargetkan total kunjungan wisatawan sebanyak 1,4 juta orang. Jumlah tersebut menjadi proyeksi kunjungan wisata yang mengacu pada kunjungan pada 2021 sebanyak 1,1 juta orang.

Pada 2022, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mengubah strategi penghitungan jumlah kunjungan wisata menjadi tiap bulan dari sebelumnya satu tahun.

BACA JUGA: Sejak Gelombang Ketiga Covid-19 Muncul, di Gunungkidul Tercatat 31 kasus Kematian

Perubahan strategi tersebut ditujukan agar pemerintah bisa mengambil kebijakan dan strategi yang tepat untuk pengembangan pariwisata di kota tersebut.

"Kalau angka kunjungan wisata baru muncul satu tahun sekali, tentu kami akan kesulitan untuk menyesuaikan strategi. Terlebih dalam kondisi pandemi seperti sekarang dibutuhkan strategi yang cepat dan tepat," katanya.

Sejumlah upaya pengembangan pariwisata yang akan dilakukan pada tahun ini tetap bertumpu pada peningkatan promosi dan pengembangan daya tarik objek wisata.

"Supaya ada yang selalu baru dalam periode tertentu sehingga wisatawan tetap tertarik untuk datang," katanya.

Selain itu, inovasi Gempita atau gerak cepat sebar luaskan peraturan dari pemerintah menjadi salah satu upaya untuk mempercepat pemberian informasi kebijakan atau aturan kepada pelaku pariwisata.

"Harapannya, pelaku pariwisata bisa cepat mengambil langkah menyesuaikan kebijakan dari pemerintah dan kami bisa melakukan pengawasan serta pembinaan jika terjadi pelanggaran," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement