Advertisement

Promo November

Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin di Gunungkidul, Ini yang Paling Dibutuhkan Warga

David Kurniawan
Minggu, 13 Maret 2022 - 17:07 WIB
Budi Cahyana
Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin di Gunungkidul, Ini yang Paling Dibutuhkan Warga Petugas BPBD Gunungkidul menyingkirkan pohon tumbang yang menimpa rumah di Desa Mulusan, Paliyan, Jumat (11/3/2022). - Istimewa BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Ratusan rumah di Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, rusak diterjang angin kencang.

BACA JUGA: Erupsi Merapi Tak Berpengaruh, Wisata Sekitar Lereng Gunung Tetap Ramai

Advertisement

Rumah-rumah yang rusak pada Jumat (11/3/2022) di Kecamatan Paliyan masih diperbaiki. Asbes dan kayu sangat dibutuhkan masyarakat setempat.

Lurah Mulusan, Supodo, mengatakan, perbaikan terus dilakukan dan baru mencakup separuh yang dibutuhkan.

Menurut dia, pada Minggu siang ada bantuan dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul.

Supodo mengungkapkan warga membutuhkan bantuan asbes dan kayu usuk untuk perbaikan atap rumah yang rusak. Hingga sekarang bantuan dari pemkab berkaitan dengan material perbaikan juga belum turun.

“Selain bantuan dari pihak ketiga, warga juga bergotong royong untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya.

Angin kencang yang terjadi pada Jumat sore mengakibatkan ratusan rumah rusak. Selain itu, dua warga juga dilaporkan mengalami luka-luka. “Korban jiwa tidak ada,” katanya.

Sekretaris BPBD Gunungkidul Eka Prayitno mengatakan hingga Minggu siang penetapan status kebencanaan masih dikaji. Evakuasi pohon tumbang di rumah warga atau yang memutus jalan sudah selesai. Fokus sekarang adalah pembenahan rumah yang rusak.

BACA JUGA: Korban Robot Trading Fahrenheit, Warga Bantul Kehilangan Rp825 Juta dalam Sekejap

Kepala Seksi Pencegahan Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Gunungkidul, Agus Wibawa mengatakan, rumah yang terkena angin kencang ada 186 unit dan warga yang tinggal di dalamnya 705 jiwa. Sebanyak 177 rumah berada di Desa Mulusan dan 11 rumah di Desa Karangasem. “Lima rumah rusak berat dan warga pun mengungsi ke kerabat terdekat,” katanya.

Menurut Agus, sampai saat ini penanganan di lokasi bencana masih terus dilakukan. Ia mengakui proses penanganan terkendala hujan. “Kalau terjadi hujan lebat lagi, penanganan harus berhenti dan menunggu hingga reda,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement