Advertisement

Promo November

Sejumlah Bahan Pokok di Bantul Naik Jelang Ramadan, Ini Ternyata Penyebabnya

Catur Dwi Janati
Jum'at, 18 Maret 2022 - 20:47 WIB
Bhekti Suryani
 Sejumlah Bahan Pokok di Bantul Naik Jelang Ramadan, Ini Ternyata Penyebabnya Ilustrasi sembako - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Kenaikan sejumlah harga bahan pokok pangan disinyalir terjadi karena naiknya demand atau permintaan barang oleh konsumen menjelang Ramadan yang akan dimulai dua pekan lagi. Kendati demikian kenaikan harga yang terjadi dinilai masih dalam tahap kewajaran.

"Supply and demand ini kan menjelang Ramadan artinya orang bersiap-siap untuk menyongsong Ramadan. Saya harus membeli ini untuk kepentingan saya membuat ini atau memproduksi ini dan lain sebagainya," terang Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistiyana pada Jumat (18/3/2022).

Advertisement

Menurut Agus, kegiatan-kegiatan UKM mulai menggeliat saat ini. Apalagi potensi banyaknya pedagang dadakan yang biasa berjualan di pasar sore atau pasar tiban nantinya. Hal ini lah membuat UKM membutuhkan bahan pangan yang lebih. "Yang biasanya enggak jualan jajanan, jualan jajanan dan sebagainya. Akhirnya tadi kebutuhannya semakin meningkat," tandasnya.

BACA JUGA: Tes Covid-19 Dicabut, Penumpang Bandara YIA Melonjak

"Ketika kebutuhan meningkat, pasarnya kan kurang. Kalau msialnya kurang, akhirnya harga kan meningkat," tambahny

Dari segi kenaikannya, peningkatan harga yang terjadi menurut Agus masih dalam taraf kewajaran. "Lumrahlah ketika ramadan itu kemudian naik harganya. Seperti biasa-biasanya kan seperti itu, tapi masih dalam taraf kewajaran, yang jelas kan itu," tandasnya.

Sebelumnya Kabid Sarana Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Arum Bidayati menerangkan bila dari hasil pantauan harga bahan pokok di Pasar Bantul, Pasar Piyungan, Pasar Pijenan, Pasar Imogiri dan Pasar Niten mendapati rerata harga beberapa komoditas mengalami kenaikan. Pada komoditas telur ayam misalnya yang rata-rata naik Rp2167, dari rata-rata Rp21.700 menjadi Rp23.867 per kilogram.

Kenaikan tertingi terjadi pada bahan pangan cabai merah. Baik cabai merah keriting maupun cabai merah besar, keduanya mengalami kenaikan harga. Sebelumnya cabai merah keriting dibanderol dengan harha Rp38.600 per kilogram. Kini harganya menjasi Rp43.500 per kilogram atau naik Rp4900 per kilogramnya.

Tak hanya cabai merah ketiting, cabai merah besar pun mengalani kenaikan rerata harga yang cukup tinggi. "Harga cabai merah besar dari rata-rata Rp36.500 per kilogram, harganya naik di angka Rp40.000 per kilogram, naik Rp3500 per kilogramnya," tuerangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement