Advertisement
Festival Langen Carita untuk Melatih Anak Gunungkidul Pintar Berbahasa Jawa

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Gunungkidul menyiapkan sejumlah program untuk mengenalkan Bahasa Jawa kepada anak-anak usia sekolah dasar. Salah satunya melalui festival Langen Carita yang melibatkan perwakilan dari 18 kapanewon atau kecamatan di Bumi Handayani.
BACA JUGA: Gagal Paham, Milenial Mengira Pakiwan adalah Pemilik Toilet di Gunungkidul, padahal Artinya Ini
Advertisement
Kepala Bidang Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan Gunungkidul Dwi Prihdiani mengatakan pemahaman anak-anak terkait dengan Bahasa Jawa masih sangat butuh peningkatan.
Menurut dia, beberapa cara telah dilakukan untuk meningkatkan kecintaan terhadap bahasa daerah. Salah satunya melalui program Langen Carita yang rencanannya diselenggarakan pada Juni mendatang.
“Program ini merupakan pentas seni yang melibatkan anak-anak usia sekolah,” kata Anik, sapaan akrabnya, Kamis (7/4/2022)
Ia menjelaskan Langen Carita adalah pementasan cerita yang menggunakan tarian dan tembang dalam Bahasa Jawa serta diiringi musik gamelan. Sajian dari cerita yang dibawakan bisa berupa legenda, sejarah, cerita rakyat atau karangan sendiri.
“Durasi pentas sekitar 30 menit. Jadi, memang butuh persiapan yang matang karena mayoritas pemainnya adalah anak-anak,” katanya.
Menurut Anik, peserta festival ini berasal dari perwakilan 18 kapanewon di Gunungkidul. Ia berharap para peserta bisa mengerti tentang bahasa serta seni tari, karawitan maupun tembang yang merupakan warisan leluhur.
BACA JUGA: Indonesia Resmi Punya 10 Bandara Internasional, Salah Satunya YIA
“Intinya memang untuk pelestaran seni budaya serta untuk regenerasi pelaku seni,” katanya.
Menurut dia, upaya pengenalan Bahasa Jawa tidak hanya melalui Festival Langen Carita. Namun demikian, ada juga program lain salah satunya menyasar ke kalangan anak-anak sekolah. “Untuk program yang ke sekolah, lebih tepatnya bisa ke bidang Sejarah Bahasa Sastra dan Permuseuman karena disana yang menangani,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Glagah Tropicolorun Sukses, Dispar Catat Peningkatan Kunjungan
- Buruh DIY Desak Revisi UU Ketenagakerjaan Berperspektif Gender
- Status Sentra Salak Sleman Terancam Hilang, Produksinya Tak Berkembang
- Pasar Godean Terapkan Parking Gate, Siap Uji Coba Tarif Progresif
- Kehadiran Satgas MBG Diklaim Perkuat Koordinasi Lintas OPD
Advertisement
Advertisement