Advertisement
Gaungkan Ayo Haji Muda, BPKH RI Gandeng Paguyuban Kusir Andong DIY
![Gaungkan Ayo Haji Muda, BPKH RI Gandeng Paguyuban Kusir Andong DIY](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/25/1100022/a8c29606-0447-4e9e-adf2-2db220deeae2.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia mengampanyekan program haji muda dengan menggandeng Paguyuban Kusir Andong DIY.
Melalui branding andong wisata yang setiap harinya berkeliling di wilayah Jogja seperti kawasan Malioboro, Alun-Alun Jogja dan wilayah lainnya masyarakat bisa semakin akrab dan mengetahui tentang BPKH RI.
Advertisement
BACA JUGA: Mahasiswa di Jogja Disiram Bensin Lalu Dibakar, Ini yang Bikin Heran Polisi
Kepala Divisi Humas BPKH RI, Nurul Qoyimah mengatakan kerja sama dengan kusir andong sebagai upaya kepedulian BPKH RI pada ekonomi kerakyatan. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, ekonomi masih belum stabil.
Harapannya program itu bisa membantu perekonomian kusir andong yang juga terdampak pandemi. “Selain itu, saat musim libur Idulfitri seperti ini, kami berharap publikasi yang kami lakukan dapat menarik masyarakat. Wisatawan saat naik andong juga terinformasi tentang BPKH RI,” kata Nurul, Senin (25/4/2022).
Saat masyarakat mulai akrab dengan BPKH RI, kata Nurul, tidak menutup kemungkinan akan menggali juga program-program BPKH RI yang saat ini sedang berjalan.
BPKH RI sedang menggalakkan ajakan Ayo Haji Muda. Bukan tanpa alasan, saat ini pendaftar haji mayoritas berusia 40 tahun ke atas. Sementara masa tunggu haji reguler rata-rata 20 tahun.
“Maka dengan gerakan Ayo Haji Muda, diharapkan kesadaran untuk mendaftar ibadah haji dapat disegerakan. Pendaftaran haji bisa dilakukan minimal saat usia 12 tahun," kata dia.
Dengan mendaftar haji saat usia muda, diharapkan saat berangkat ke Tanah Suci kondisi tubuh masih bugar di usia 40 tahunan. "Pada saat kondisi badan yang masih bugar, kemungkinan besar terhindar dari risiko masalah kesehatan dan bisa menjalankan ibadah haji dengan baik,” kata dia.
BACA JUGA: BBPOM DIY: Banyak Pangan Kedaluwarsa Beredar
Ketua Paguyuban Kusir Andong DIY, Purwanto, mengapresiasi kepedulian BPKH RI pada ekonomi masyarakat khususnya kusir andong. Ada 20 andong yang terlibat dalam branding BPKH RI. Para kusur tersebut kesehariannya bekerja di sekitar Malioboro dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
“Atas nama pengelola andong, kami mengucapkan terima kasih. Di masa pandemi seperti ini, program ini cukup membantu perekonomian kami. Semoga kerja sama ini bisa berjalan lancar, tidak ada kendala apa pun,” kata Purwanto.
“Melihat bentuknya yang tradisional dan unik, maka branding di andong akan menarik perhatian masyarakat. Terlebih lagi pengunjung Malioboro juga beragam, dari anak-anak, kaum muda sampai orang tua. Branding ini akan lebih mengena, karena andong merupakan transportasi tradisional yang masih eksis sampai sekarang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement