Gaungkan Ayo Haji Muda, BPKH RI Gandeng Paguyuban Kusir Andong DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia mengampanyekan program haji muda dengan menggandeng Paguyuban Kusir Andong DIY.
Melalui branding andong wisata yang setiap harinya berkeliling di wilayah Jogja seperti kawasan Malioboro, Alun-Alun Jogja dan wilayah lainnya masyarakat bisa semakin akrab dan mengetahui tentang BPKH RI.
Advertisement
BACA JUGA: Mahasiswa di Jogja Disiram Bensin Lalu Dibakar, Ini yang Bikin Heran Polisi
Kepala Divisi Humas BPKH RI, Nurul Qoyimah mengatakan kerja sama dengan kusir andong sebagai upaya kepedulian BPKH RI pada ekonomi kerakyatan. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, ekonomi masih belum stabil.
Harapannya program itu bisa membantu perekonomian kusir andong yang juga terdampak pandemi. “Selain itu, saat musim libur Idulfitri seperti ini, kami berharap publikasi yang kami lakukan dapat menarik masyarakat. Wisatawan saat naik andong juga terinformasi tentang BPKH RI,” kata Nurul, Senin (25/4/2022).
Saat masyarakat mulai akrab dengan BPKH RI, kata Nurul, tidak menutup kemungkinan akan menggali juga program-program BPKH RI yang saat ini sedang berjalan.
BPKH RI sedang menggalakkan ajakan Ayo Haji Muda. Bukan tanpa alasan, saat ini pendaftar haji mayoritas berusia 40 tahun ke atas. Sementara masa tunggu haji reguler rata-rata 20 tahun.
“Maka dengan gerakan Ayo Haji Muda, diharapkan kesadaran untuk mendaftar ibadah haji dapat disegerakan. Pendaftaran haji bisa dilakukan minimal saat usia 12 tahun," kata dia.
Dengan mendaftar haji saat usia muda, diharapkan saat berangkat ke Tanah Suci kondisi tubuh masih bugar di usia 40 tahunan. "Pada saat kondisi badan yang masih bugar, kemungkinan besar terhindar dari risiko masalah kesehatan dan bisa menjalankan ibadah haji dengan baik,” kata dia.
BACA JUGA: BBPOM DIY: Banyak Pangan Kedaluwarsa Beredar
Ketua Paguyuban Kusir Andong DIY, Purwanto, mengapresiasi kepedulian BPKH RI pada ekonomi masyarakat khususnya kusir andong. Ada 20 andong yang terlibat dalam branding BPKH RI. Para kusur tersebut kesehariannya bekerja di sekitar Malioboro dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
“Atas nama pengelola andong, kami mengucapkan terima kasih. Di masa pandemi seperti ini, program ini cukup membantu perekonomian kami. Semoga kerja sama ini bisa berjalan lancar, tidak ada kendala apa pun,” kata Purwanto.
“Melihat bentuknya yang tradisional dan unik, maka branding di andong akan menarik perhatian masyarakat. Terlebih lagi pengunjung Malioboro juga beragam, dari anak-anak, kaum muda sampai orang tua. Branding ini akan lebih mengena, karena andong merupakan transportasi tradisional yang masih eksis sampai sekarang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ini Upaya Kampus Muhammadiyah Mengantisipasi Judol di Kalangan Mahasiswa
- Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
- Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
Advertisement
Advertisement