Advertisement
Penurunan Covid-19 di Bantul Diklaim Bukan Angka Semu, Ini Indikasinya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Kesehatan Bantul menyatakan kasus Covid-19 di Bantul benar-benar turun dari hari ke hari. Bahkan penurunan tersebut diakuinya bukan angka semu. “Ya memang kasus Covid-19 yang turun di Bantul ini nyata bukan angka yang semu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo, Kamis (28/4/2022).
Sejumlah indikator menunjukkan penurunan kasus Covid-19 di antaranya, kata Agus, sedikitnya pasien yang dirawat di rumah sakit, bahkan pasisen Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul hanya tiga orang per 27 April 2022.
Advertisement
Selain itu pasien yang akan menjalani rawat inap di rumah sakit saat dilakukan swab antigen hasilnya negatif. Demikian juga penunggu pasien yang rawat inap saat dilakukan swab sebagian besar hasilnya negatif.
Sehingga Agus menyimpulkan kasus Covid-19 saat ini memang sedang turun. Selain itu tingginya vaksin Covid-19 turun berkontribusi dalam penurunan kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari, “Karena vaksinasi Covid-19 yang hampir menembus diangka 90 persen baik dosis pertama atau ke dua serta vaksin booster yang juga sudah tembus 20 persen dari sasaran. Jadi sudah membentuk kekebalan komunal,” ujar Agus.
Namun demikian meski kasus Covid-19 menurun, Agus meminta masyarakat untuk tidak lena dan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan, minimal selalu mencuci tangan dan mengenakan masker setiap beraktivitas dan bertemu dengan orang lain.
Lebih lanjut Agus mengatakan pihaknya juga sudah siap untuk mengantisipasi jika terjadi kenaikan kasus pascalibur dan cuti lebaran Idulfitri 1443 Hijriah. Kesiapan itu di antaranya dengan mengkonversi bed atau tempat tidur pasien umum untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan khusus Covid-19 sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: 63 Jemaah Calon Haji Asal DIY Mengundurkan Diri, Ini Alasannya..
Selain itu selter kabupaten dan kalurahan juga dalam posisi siap, “Kalau ada kasus naik, kami tinggal mengaktifkan lagi. Selain itu kesiapan obat-obatan dan oksigen juga sudah disiapkan,” ujarnya.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, kasus aktif atau yang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19 per 27 April 2022 tinggal 23 orang. Jumlah tersebut tersebar di sejumlah kapanewon.
Namun terbanyak di Kapanewon Banguntapan tujuh orang, Sewon dan Imogiri masing-masing tiga orang, Kasihan dua orang, Kretek, Srandakan, Pandak, Bantul, PajanganPundong, Dlingo, Pleret, masing-masing satu orang.
Sementara total kasus terkonfirmasi psitif Covid-19 sejak pandemi masuk Bantul sampai sekarang 73.786 kasus. Dari jumlah tersebut sembuh sebanyak 72.053 kasus. Meninggal dunia sebanyak 1.710 kasus. Sehingga kasus aktif sebanyak 23 kasus.
Sementara capaian vaksinasi per 27 April 2022 sebanyak 789.256 orang dari total sasaran 899.352 orang untuk dosis pertama atau sekitar 87,76%. Sementara dosis kedua sebanyak 757.041 orang dari total sasaran 899.352 orang atau 84,18%. Adapun dosis ketiga atau booster sebanyak 144.263 orang dari total sasaran 752.225 orang atau 19,18%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement