Advertisement

Meski Krisis Siswa, SD di Sleman Ini Bisa Melahirkan Atlet Berprestasi Nasional

Anisatul Umah
Selasa, 21 Juni 2022 - 19:47 WIB
Bhekti Suryani
Meski Krisis Siswa, SD di Sleman Ini Bisa Melahirkan Atlet Berprestasi Nasional Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Sejumlah SD negeri di Sleman krisis siswa. Bahkan, ada sekolah yang hanya menerima dua pendaftar tahun ini.

Namun, di antara sekolah yang mengalami krisis jumlah murid itu, ada kabar menggembirakan. Salah satu sekolah yakni SD Negeri Banyurejo 4 punya prestasi melahirkan siswa berprestasi di bidang olahraga.

Advertisement

SD Negeri Banyurejo 4 menjadi salah satu SD Negeri yang minim pendaftar. Namun Plt. Kepala Sekolah SD Negeri Banyurejo 4 Ismana mengatakan sekolahnya memiliki keunggulan yang tidak semua sekolah memilikinya. Yakni bisa mencetak pebulutangkis andal usia SD yang berprestasi hingga ke tingkat nasional.

Salah satu muridnya yakni Adyka Bayu Setiawan. Adyka berhasil meraih juara III Nasional pada kegiatan Yonex-Sunrise Jaya Raya Home Tournament 2021 pada 16-18 Desember 2021, di GOR PB Jaya Raya.

BACA JUGA: Dua Warga Kota Jogja Meninggal Dunia karena Leptospirosis

"Adyka Bayu Setiawan lulus tahun ini dari SD Negeri Banyurejo 4 dan melanjutkan sekolah bulutangkis di Jakarta," ucapnya, Selasa (21/6/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Adyka sudah direkrut PB Jaya untuk meneruskan sekolah bulu tangkis di Jakarta. Selain kejuaraan tersebut, pada tahun-tahun sebelumnya SD Negeri Banyurejo 4 juga memiliki berbagai prestasi seperti, catur, jemparingan, dan lain-lain.

"SDN Banyurejo 4 memiliki guru-guru yang potensial dari sembilan guru yang berpendidikan S2 satu orang dan S1 delapan orang," lanjutnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman menyampaikan dari hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 ada sembilan SD Negeri di wilayah ini yang pendaftarnya di bawah sepuluh orang, hingga akhir pendaftaran pada 18 Juni 2022.

Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto mengatakan sembilan sekolah yang pendaftarnya di bawah sepuluh di antaranya, SD Negeri Cangkringan 1 pendaftarnya empat anak, SD Negeri Banyurejo 4 pendaftarnya 2 anak, SD Negeri Banyurejo 2 pendaftarnya 6 anak.

Lalu SD Negeri Sukorejo pendaftarnya 2 anak, SD Negeri Salamrejo pendaftarnya 6 anak, SD Negeri Kadirojo pendaftarnya 4 anak, SD Negeri Cungkuk pendaftarnya 6 anak, SD Negeri Murten pendaftarnya 3 anak, dan SD Negeri Sumberwatu pendaftarnya 4 anak.

Menurutnya beberapa SD Negeri yang minim pendaftar lokasinya ada di pinggiran. Selain itu juga disebabkan minimnya anak usia sekolah di lingkungan SD Negeri tersebut.

"Selain itu orang tua yang menyekolahkan anaknya ke jenjang SD swasta juga mungkin malah meningkat atau lebih tinggi," ungkapnya ditemui di kantor Dinas Pendidikan Sleman, Selasa (21/06/2022).

Dia menekankan minimnya pendaftar ini bukan suatu hal yang salah, pasalnya memang banyak faktor yang mempengaruhi. Terkait beberapa sekolah SD Negeri yang minim pendaftar saat ini tengah diamati dan akan dilakukan tindak lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement