Advertisement
328 SD di Gunungkidul Kekurangan Murid, 2 SD Tak Dapat Murid Baru

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 328 SD di Gunungkidul kekurangan murid dan tidak bisa memenuhi kuota minimal rombongan belajar sebanyak 20 anak di tahun ajaran baru 2022-2023. Bahkan ada dua SD yang tidak mendapatkan murid baru sama sekali.
Data dari Dinas Pendidikan Gunungkidul menunjukkan 452 SD melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online. Jumlah ini merupakan gabungan antara sekolah swasta dan negeri. Penerimaan siswa baru sudah diumumkan pada Kamis (16/6/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Desain Tol Jogja dari dari Maguwo hingga Tirtoadi Berubah, Ini Penjelasan Pemda
Total ada 7.210 siswa yang dinyatakan masuk SD. Meski demikian, tidak semua sekolah bisa memenuhi kuota minimal rombongan belajar 20 anak didik. Hanya 124 sekolah yang bisa memenuhi rombongan belajar. Adapun 328 sekolah lainnya belum bisa memenuhi kuota seperti yang diharapkan. Bahkan ada dua sekolah yang tidak mendapatkan murid sama sekali.
Sekolah yang menerima murid kurang dari sepuluh ada 137, sedangkan yang menerima di atas sepuluh dan kurang dari 20 terdapat 191.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Gunungkidul Taufik Aminudin mengatakan ada ratusan sekolah yang kekurangan murid di tahun ajaran baru di tahun ini. Seyogyanya dalam satu kelas diisi 20 murid, tapi pada saat pendaftaran tidak semua sekolah dapat terpenuhi.
Ia mengatakan ada dua sekolah yang tidak mendapatkan murid baru. “Ini sekolah swasta dan lokasinya ada di Kapanewon Tanjungsari dan Wonosari,” kata Taufik, Rabu (22/6/2022).
Dinas Pendidikan Gunungkidul mewacanakan program regrouping atau penggabungan sekolah agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat dioptimalkan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk sekolah bisa digabung, misalnya dalam kurun waktu tiga tahun secara beruntun, jumlah murid kurang 60 siswa.
Selain itu, di sekitar sekolah tersebut juga ada satuan pendidikan lainnya yang bisa menampung para siswa. Sementara, dua sekolah yang tidak mendapatkan murid di tahun ajaran baru diserahkan ke pemilik yayasan.
“Kami mengurusi sekolah negeri, untuk swasta kami serahkan ke yayasan,” katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul Winarno sudah memprediksi ada sekolah kekurangan murid. Sebab, daya tampung yang dimiliki lebih banyak dibandingkan dengan lulusan TK.
BACA JUGA: Sungai Mudal, Tak Cuma Surga Wisata, tetapi Juga Sumber Penghidupan Warga
“Daya tampung hingga 14.500 anak, tapi lulusan TK hanya 7.000-an. Jadi, ada SD yang kekurangan murid,” katanya.
Dinas Pendidikan Gunungkidul sudah menargetkan penggabungan 15 SD. “Sudah diprogramkan, tapi pelaksanaan juga butuh kajian serta sosialisasi ke masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Profil Calon Dirjen Bea Cukai, Letjen Djaka Budi Utama, Eks Tim Mawar Kopassus
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- PNS Pensiun Lebih Banyak Dibanding CPNS Baru, Begini Cara Sleman Atasi Kekurangan SDM
- Terapis Ditemukan Meninggal Dunia dengan Mulut Berbusa di Tempat Pijat Kawasan Mantrijeron Jogja
- Jadwal Travel DAMRI Jogja ke Bandara YIA, Selasa 20 Mei 2025
- Jadwal Ka Prameks dari Stasiun Kutoarjo ke Tugu Jogja Hari Ini 20 Mei 2025
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini 20 Mei 2025
Advertisement