Advertisement
SDN Ngrojo Kulonprogo Akhirnya Di-regrouping, Kapan Pelaksanaannya?
Suasana belajar mengajar di SDN Ngrojo, Kembang, Nanggulan pada Kamis (14/7/2022). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Rencana regrouping SDN Ngrojo semakin dimatangkan. Rencananya, regrouping SDN Ngrojo bakal dilakukan pada semester genap mendatang.
Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Prastowo, menuturkan bahwa regrouping SDN Ngrojo diharapkan bisa tercapai pada semester genap mendatang.
Advertisement
Proses identifikasi terkait dengan regrouping pun kini sudah mulai dilakukan. "Kami sudah dalam rencana yang jelas, kami akan regrouping. Mudah-mudahan bisa kami lakukan di semester depan," kata dia, Selasa (19/7/2022).
"Tentu memperhatikan dapodik [data pokok pendidikan] juga, apakah ada kesulitan-kesulitan tentang peralihan dapodik. Mudah-mudahan target itu tercapai," lanjutnya.
BACA JUGA: Jelajah Jalur Pansela, Tim Harian Jogja Kupas Destinasi Wisata dan Potensi Ekonomi Baru
Tahun ini SDN Ngrojo menjadi satu-satunya sekolah yang masuk dalam program regrouping di Kulonprogo. Pasalnya selain tidak mendapatkan satu pun murid dalam PPDB tahun ini, letak SDN Ngrojo juga berada di perkotaan yang bukan di wilayah terpencil.
Dia menjelaskan, kondisi SDN Ngrojo tentu berbeda dengan sekolah di wilayah pelosok. Sekolah di pelosok dipertahankan meski jumlah muridnya belum ideal karena lokasinya yang terpencil dan jauh dari sekolah lainnya.
"Itu kan masih wajar untuk daerah-daerah pegunungan misalnya satu kelas dengan 20 siswa atau 18 siswa, bahkan 15 siswa pun itu kami anggap itu belum menjadi masalah yang serius. Karena mempertimbangkan lokasi siswa tinggal, dengan sekolahnya," tandasnya.
Sementara di SDN Ngrojo selain terletak di perkotaan, banyak sekolah dasar di sekitarnya dengan jarak kurang dari dua kilometer. Sehingga Arif menilai bila SDN Ngrojo di-regrouping dengan sekolah terdekat pun dari sisi jarak, anak-anak tidak terlalu jauh ke sekolah.
Lebih lanjut regrouping sekolah belum diwacanakan ke sekolah lain yang memiliki murid satu kelasnya di bawah 10. "Kami belum pikirkan itu, karena tidak sesederhana itu untuk regrouping. Karena ini terkait dengan jarak terutama, aset, ketersediaan guru," tukasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menkeu Tunggu BNPB Ajukan Dana Tambahan untuk Banjir Sumatera
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Donat Maryam, Kisah Sukses dari Bantuan PKH
- Kelurahan Rejowinangun Jogja Kembangkan Sabun Power Liquid
- Pakar UGM Ingatkan Industri Wisata DIY Waspadai Cuaca Ekstrem 2025
- Hari Disabilitas Internasional, Pendidikan Khusus Hadapi Kendala Finan
- Kejati DIY Tahan 3 Tersangka Korupsi Kredit Fiktif Bank BUMN
Advertisement
Advertisement



