Advertisement
Biologi Berperan Penting dalam Pembangunan IKN Berkelanjutan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan berdampak pada perubahan keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, pembangunan IKN perlu memperhatikan pelestarian ekosistem dan keberlanjutannya.
Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Budi Setiadi Daryono, mengatakan biologi sebagai bidang ilmu hayati memberikan kontribusi dalam pembangunan IKN ini. Khususnya terkait dengan kelestarian keanekaragaman hayati.
Advertisement
"Memiliki tata kelola yang baik dan berorientasi pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang sebesar-besarnya," ucapnya dalam Seminar 'Kontribusi Biologi dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara Berkelanjutan' di UGM, Sleman, Rabu (10/8/2022).
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro yang hadir dalam seminar mewakili Rektor UGM, mengatakan pembangunan IKN akan membawa banyak tantangan di berbagai hal. Mulai dari masalah ekosistem, diversity hayati, dan kekayaan sumber-sumber alam.
BACA JUGA: Tol Jogja Bawen Terkendala Izin Tanah Berkarakter Khusus
"Ini saya kira gerakan yang sangat cepat merespon perkembangan yang ada, yakni didirikannya IKN di Kalimantan Timur," ucapnya.
Menurutnya manusia sebagai sentra dari peradaban kerap kali meninggalkan alam. Padahal alam merupakan kontributor utama dari kelangsungan hidup manusia sendiri. "Di sini, disiplin Ilmu Biologi penting mengawal berdirinya IKN yang ramah bagi alam dan masyarakat di wilayah tersebut," lanjutnya.
Koordinator Tim Ahli, Tim Transisi Otorita IKN, Wicaksono Sarosa, mengatakan selama ia belajar ilmu perkotaan yang kerap ditemui hanya terkait dengan arsitek, planner, dan juga sosiologi. Dan saat ini dia diundang dalam forum Fakultas Biologi. Setelah dipelajari lebih dalam menurutnya Biologi memiliki kaitan yang kuat.
BACA JUGA: Ternak Mati Terpapar PMK Bisa Dapat Bantuan, Bupati Sleman: Semua Harus Terdata
"Sebagaimana kita ketahui, Kalimantan memiliki keanekaragaman hayati yang penting. Dan kita tahu hutan di Kalimantan Timur terluas ketiga setelah Papua dan Kalimantan Barat," jelasnya.
Lebih lanjut, Wicaksono menjelaskan bahwa luas kawasan IKN di Kalimantan Timur mencapai sekitar 256.000 hektar (ha) untuk daratan, ditambah lautan sekitar 68.000 ha, dan di dalamnya ada kawasan lebih khusus 56.000 ha dan inti pusat pemerintahan 666 ha.
"Ini kalau dilihat kok luas sekali, tapi ini sudah dipikirkan sejak awal hanya 25% dari keseluruhan kawasan menjadi kawasan terbangun. Sisanya 75% terdiri dari 65% hutan dan penghutanan kembali termasuk rehab hutan 10% kawasan. Diharapkan produktif untuk pangan dan lainnya di sini peran disiplin Ilmu Biologi penting," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement